Suara.com - Kunjungan warga ke kediaman Jokowi di Solo setelah purnatugas sebagai Presiden ke-7 Indonesia sebelumnya menjadi perhatian warganet di media sosial. Publik menyoroti masyarakat yang rela mengantre di depan rumah Jokowi hanya untuk bersalaman dan foto bersama.
Belakangan ini, salah satu warganet menunggah video momen ketika seorang wisatawan asing mengunjungi rumah Joko Widodo. Dibagikan oleh akun X @__LOVE_AG4EVER, terekam seorang pria dengan kewarganegaraan asing mendatangi kediaman Jokowi dan bersalaman.
"Bule saja ngefans, kok kamu nggak? Jauh-jauh datang dari Belanda demi bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediaman beliau di Solo, Jawa Tengah, pada Senin (27/1/2025). Orang luar saja bisa melihat kebaikan dan keberhasilan Pak @jokowi, sementara kalian hanya karena beda pandangan politik, membenci setengah mati," tulisnya.
Namun, video tersebut dikutip oleh akun warganet lainnya dengan nama @gearcloudy. Pemilik akun tersebut mengunggah gambar tangkapan layar chat berisi pencarian talent seorang bule.
Baca Juga: Jika Jadi Tuan Rumah, Indonesia Bakal Kembali Catat Rekor Positif di Gelaran Piala Asia
"Tolong jangan polos-polos amat," kutipnya.
Meski begitu, pemilik akun menambahkan bahwa bukti chat tersebut bukan berasal dari grup buzzer. Tetapi, ia menyinggung rekam jejak pemerintah yang sering bekerja sama dengan agensi pencarian talent semacam itu. Ditambah lagi, warganet juga membagikan laporan jurnalistik yang dibagikan oleh Bocor Alus Tempo perihal duit kampanye Jokowi.
"Gaes, mau klarifikasi dulu nih. Yang gue share bukan rekrutmen dari grup buzzer, tapi murni grup loker acting berbagai macam agensi. Tapi yah gitu, selagi ada budget, apa saja bisa dipoles. Dan track record juga ada kalau pemerintah sering kali kerjasama dengan agensi untuk..." tambahnya.
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 26.000 kali tersebut menuai beragam respons dari pengguna X.
"Adik gue adalah salah satu pemilik komunitas konseran semacam konseran festival dan ya, gue dapat dari temen buat recruitment pendukung bayaran Prabowo, jadi gue kirim WhatsApp itu ke adik gue, alhasil adik gue bawa 200 orang dari komunitasnya dengan dibayar 80 ribu per orang," komentar @taej*******
Baca Juga: Pramono Anung Ungkap Pertemuan dengan Jokowi dan Para Mantan Gubernur DKI
"Elah, masih aja main presiden-presidenan," tambah @tilt*******
"Kalau emang beneran sih yaa pathetic banget," sahut @june*****_**
"Waktu PPN aja mereka nyewa buzzer buat naikin hashtag di Twitter, apalagi cuma ini..." timpal @rais******
"Dicari bule yang mau pura-pura ngobrol sama Jokowi. Kira-kira bayarannya berapa ya?" sambung @ma8**_***
"Kalau di China udah lama ada fenomena 'white monkey jobs', yaitu orang bule yang dibayar buat hadir di acara korporasi, peresmian, dll," ujar @uta*****