Suara.com - Rian Fahardhi, influencer yang dikenal sebagai Presiden Gen Z ini turut buka suara menanggapi persoalan tabung gas elpiji 3 kilogram yang dilarang dijual pengecer.
Buntut dari larangan tersebut, seorang warga Pamulang, Tangerang Selatan menjadi korban setelah kelelahan mengantre gas elpiji selama berjam-jam.
Dalam cuplikan video yang dibuat, Rian membuat surat cinta kepada Bahlil Lahadalia, selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang membuat kebijakan terkait larangan tersebut.
Rian menyebut kebijakan yang dilakukan Bahlil sangat gegabah, tidak dipikirkan dengan matang dan ala kadarnya aja.
Rian pun memberikan bukti bagaimana rakyat di lapangan mengantre berjam-jam sampai kehujanan hanya untuk sebuah tabung gas elpiji.
Bahkan, ada juga masyarakat yang harus berjalan sepanjang 10 kilometer untuk menuju pangkalan resmi Pertamina untuk membeli gas.
"Di lapangan rakyat susah karena kebijakan anda yang tak pernah turun dari menara gading. Sampai presiden harus turun tangan dan beri instruksi baru. Kebijakan Menteri yang gegabah nyawa rakyat yang melayang," ujar Rian, dikutip dari Instagram pribadinya, @rian.fahardhi, Selasa (04/02/2025).
Kebijakan yang baru ditetapkan 3 hari yang lalu, atau tepatnya pada 1 Februari 2025 ini juga disinggung Rian karena tidak adanya sosialisasi yang massif.
Seakan rakyat harus berjalan mandiri dengan minimnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung kebijakan tersebut.
Baca Juga: Bahlil Akui Salah Soal Elpiji 3 Kg, Langsung Menghadap Prabowo
"Ini bukan kebijakan, tapi eksperimen sosial yang kejam. Menteri Bahlil bicara efisiensi distribusi tapi ketika rakyat mati karena kebijakan yang tak dipikirkan dengan matang, efisiensi untuk siapa?" ungkap Rian.