Kemenkeu Sampingkan Pendidikan dan Kesehatan Demi Makan Bergizi Gratis, Publik Ungkit IPK Gibran...

Jum'at, 31 Januari 2025 | 10:31 WIB
Kemenkeu Sampingkan Pendidikan dan Kesehatan Demi Makan Bergizi Gratis, Publik Ungkit IPK Gibran...
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka kunjungan kerja di Sulawesi Selatan, Rabu 13 November 2024 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik baru-baru ini dibuat geger dengan edaran foto diduga dari seminar Kementerian Keuangan. Dalam screenshot tersebut nampak rencana di tahun 2026 yang fokus dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Prabowo-Gibran.

Foto-foto rencana keuangan Kemenkeu untuk tahun 2026 mendatang ini diunggah oleh akun @nowyoucatchme. Dalam waktu singkat, unggahan ini viral di X dan menuai kritik pedas publik.

Terlihat di foto ini prioritas utama Kemenkeu adalah program Makan Bergizi Gratis, ketahanan pangan, ketahanan energi, perumahan dan pertahanan keamanan.

"Semua itu dilakukan untuk program yang katanya gratis. Bahkan pendidikan dan kesehatan masuk di prioritas pendukung. Sehat-sehat untuk kita semua" tulis akun tersebut.

Baca Juga: Kawal di DPR, Puan Sebut Program MBG Harus Diperbaiki Meski Survei Tingkat Kepuasan Publik ke Prabowo Tinggi

Sedangkan program pendidikan dan kesehatan justru masuk di prioritas pendukung. Hal ini yang kemudian membuat publik kesal dan meninggalkan berbagai komentar.

Banyak yang menyayangkan rencana pemerintah untuk menempatkan pendidikan dan kesehatan di prioritas pendukung. Akun @aromapetrikorr membalas cuitan ini dan mengungkit IPK Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming.

"Mentang-mentang IPK wapresnya 2,3, seluruh warga Indonesia pengen dibikin jadi IPK 2,3 juga" tulis akun tersebut.

"Biar wapresnya gak insecure" balas netizen.

"2,2 IPK Fufufafa, pendidikan dan kesehatan kenapa bukan prioritas utama?" komentar akun lainnya.

Baca Juga: Prabowo Pangkas Anggaran Belanja Demi MBG, Sri Mulyani: Bansos Tidak Dipotong

"WTF masa pendidikan masuknya ke prioritas pendukung? What a clown, GWS deh buat pemerintah yang pelihara kebodohan dan kemiskinan biar kalau nyalon bisa nyuap sana sini lagi" ungkap netizen.

Sebelumnya, ramai kabar yang menyebut jika IPK Wakil Presiden Indonesia adalah 2,3. Angka ini ia dapatkan ketika lulus dari Institut Pengembangan Manajemen Singapura Universitas Bradford.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI