Suara.com - Kenapa alien sering digambarkan sebagai sosok "Makhluk Hijau Kecil" seperti dalam berbagai film dan karya fiksi lainnya?
Tahun lalu menjadi tahun yang penuh misteri dan ketegangan bagi mereka yang tertarik dengan fenomena alien dan UFO. Bagaimana tidak? Mulai dari kesaksian mengejutkan di Kongres AS tentang penampakan UFO dan teknologi alien yang dirahasiakan.
Hingga penemuan "alien" yang diawetkan dan dipamerkan di Meksiko, rasa ingin tahu publik tentang "makhluk hijau" tidak pernah setinggi ini dalam beberapa dekade terakhir.
Meskipun semua kejadian ini belum bisa membuktikan secara pasti keberadaan makhluk luar angkasa, namun telah berhasil memicu perdebatan dan rasa ingin tahu yang luar biasa.
Baca Juga: Mengapa Ikan Laut Dalam Terlihat seperti Alien?
Fenomena UFO bukan hanya sekadar spekulasi, tetapi juga mencerminkan betapa pentingnya gagasan tentang kehidupan di luar bumi dalam budaya populer.
Berikut ini Suara.com rankum dari iflscience penjelasan tentang fenomena UFO dan alien mengapa terus menarik perhatian publik.
Mengapa Alien Digambarkan Sebagai "Makhluk Hijau Kecil”?
Alien sering digambarkan sebagai "little green men" atau "makhluk kecil hijau" dalam budaya populer, dan istilah ini memiliki sejarah yang menarik. Berikut adalah beberapa poin kunci mengenai asal-usul dan evolusi istilah tersebut:
Asal Usul Istilah
Baca Juga: Objek Telur Putih Tanpa Mesin: Kesaksian Pilot USAF Soal Pertemuan dengan UFO
- Penggunaan Awal: Istilah "little green men" awalnya digunakan untuk menggambarkan berbagai makhluk supernatural dalam legenda dan cerita rakyat sebelum menjadi identik dengan alien. Penggunaan spesifik untuk alien mulai populer pada tahun 1950-an, terutama setelah laporan tentang piring terbang.
- Insiden Kelly-Hopkinsville: Salah satu kejadian yang sangat berpengaruh adalah insiden di Kelly, Kentucky, pada tahun 1955. Dalam peristiwa ini, dua pria melaporkan melihat makhluk humanoid yang tampak aneh. Meskipun mereka menggambarkan makhluk tersebut sebagai berwarna perak, media kemudian mengubah deskripsi itu menjadi "little green men," dan istilah ini mulai menyebar.
Evolusi Representasi
- Literatur dan Budaya Populer: Sebelum istilah ini menjadi umum, makhluk luar angkasa telah digambarkan dalam berbagai karya sastra sejak akhir abad ke-19. Misalnya, Edgar Rice Burroughs menyebut "green men of Mars" dalam novelnya A Princess of Mars (1912), meskipun makhluk tersebut tidak kecil.
- Karakteristik Umum: Dalam budaya populer, "little green men" sering digambarkan sebagai makhluk kecil dengan kulit hijau, kepala besar, dan mata besar. Mereka biasanya digambarkan sebagai nakal atau bahkan jahat, yang berkontribusi pada citra mereka sebagai pengganggu dari luar angkasa.
Dampak Media
- Penyebaran Melalui Media: Setelah insiden Kelly-Hopkinsville, banyak media menggunakan istilah ini untuk menarik perhatian pembaca. Ini menciptakan stereotip yang kuat tentang bagaimana alien seharusnya terlihat, yang terus berlanjut dalam film dan acara TV hingga saat ini.
Secara keseluruhan, istilah "little green men" mencerminkan perpaduan antara mitos kuno, kejadian nyata yang dilaporkan, dan pengaruh media yang kuat dalam membentuk persepsi publik tentang kehidupan extraterrestrial.
Kontributor : Pasha Aiga Wilkins