Modus Baru Penipuan Online: Berkedok Hadiah Imlek 2025, Waspada!

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:10 WIB
Modus Baru Penipuan Online: Berkedok Hadiah Imlek 2025, Waspada!
Ilustrasi penipuan online (Twitter/@kgblgnunfaedh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejahatan siber harus menjadi perhatian banyak pihak. Terbaru, Kaspersky memperingatkan munculnya penipuan melalui situs web palsu yang mengeksploitasi popularitas momen perayaan Hari Raya Imlek 2025.

Situs-situs palsu tersebut mempromosikan hadiah diskon serta memikat pembeli dengan penawaran yang tampaknya bagus untuk mengeksploitasi semangat hari perayaan.

Para penipu menerima pembayaran tetapi tidak mengirimkan apa pun, sehingga korban tidak mendapatkan apa yang mereka beli.

Dalam satu kasus, para ahli Kaspersky mengungkap situs web palsu yang mempromosikan kartu hadiah dan barang-barang lain yang menampilkan atau terkait dengan simbol Tahun Baru Imlek 2025 yaitu ular.

Toko penipuan tersebut memikat calon pembeli dengan diskon, menciptakan rasa urgensi dan menekan mereka untuk melakukan "pembelian" cepat.

Namun, setelah pembayaran dilakukan, para penipu menghilang, sehingga konsumen tidak mendapatkan apa pun. Situs-situs penipuan seperti ini menargetkan pengguna yang tidak menaruh curiga di seluruh dunia.

Dalam kasus lain, penipu tidak berupaya untuk "memperbarui" pilihan produk di toko mereka. Kaspersky juga menemukan situs web palsu yang mengiklankan dekorasi yang menampilkan simbol Tahun Baru Imlek tahun lalu, yaitu naga.

Situs tersebut memamerkan harga yang menarik untuk berbagai barang, termasuk lentera, kerajinan tangan, perangko, topeng, dan banyak lagi.

“Tahun Baru Imlek dirayakan di seluruh dunia, dan popularitasnya yang terus meningkat menjadikannya target yang menarik bagi para penipu,”  kata pakar keamanan di Kaspersky Olga Svistunova dikutip dari ANTARA pada Kamis (30/1/2024).

Baca Juga: OJK : 49.095 Masyarakat RI Kehilangan Uang Rp 476,6 Miliar Imbas Penipuan

Dia mengatakan penjahat dunia maya dengan cepat memanfaatkan tren global, memanfaatkan antusiasme konsumen dan semangat perayaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI