Model DeepSeek R1 sendiri diklaim memiliki kinerja yang setara dengan model terbaru OpenAI ketika digunakan untuk menyelesaikan tugas seperti matematika, coding, serta penalaran bahasa alami. Perubahan ini diperkirakan berpotensi membuat DeepSeek mengubah industri AI yang sudah ada sebelumnya, sekaligus menggeser dominasi perusahaan AI dari AS, seperti OpenAI.
Pihak DeppSeek mengklaim bahwa aplikasi mereka mengusung teknologi AI yang berteknologi "canggih" yang setara dengan model internasional populer. Bahkan, kehadiran aplikasi ini dinilai lebih dari TikTok serta RedNote. Tak heran, bila perusahaan rintisan tersebut menarik perhatian banyak pengguna dan berhasil menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi gratis.
Keunggulan DeepSeek dari ChatGPT dan Meta AI lainnya yakni performanya yang diklaim lebih unggul dari tolok ukur lainnya. Terlebih dalam menyelessikan tugas matematika, coding (seperti Python dan Java), logika dan MMLU serta pengetahuan umum. Hal ini terbukti dari masuknya DeepSeek dalam Chatbot Arena yang telsh berafiliasi dengan UC Berkeley, kategori aplikasi AI dengan performa paling baik.
Akan tetapi, keberhasilan DeepSeek ini tak lepas dari kontroversi teekait masalah keamanan. Aplikasi yang dibuat oleh China tersebut diprediksi akan menimbulkan isu geopolitik menyangkut perlombaan senjata AI dan bisa memengaruhi perkembangan teknologi transformatif.
Itulah tadi penjelasan mengenai DeepSeek AI gratis tidak. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari