Indonesia Terus Jadi Incaran Penjahat Siber, Hampir 4 Juta Serangan Berbasis Web Diblokir di Q4 2024

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 30 Januari 2025 | 09:16 WIB
Indonesia Terus Jadi Incaran Penjahat Siber, Hampir 4 Juta Serangan Berbasis Web Diblokir di Q4 2024
Ilustrasi serangan siber. [Gerd Altmann/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia masih terus menjadi incaran penjahat siber, hal ini diungkap Kaspersky dari laporan keamanannya kuartal IV Tahun 2024, sebanyak 3.904.883 serangan berbasis web berhasil di blokir.

Meskipun menyentuh jutaan serangan, angka itu mengalami penurunan 15,42 persen dibandingkan Q3 2024 yang mencapai 4.616.837.

Secara umum, 16,4 persen pengguna menghadapi ancaman online selama Q4 2024.

Hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat 101 di seluruh dunia terkait bahaya saat penjelajahan web.

Indonesia tengah berada di tengah transformasi teknologi yang pesat dan kini menjadi salah satu target pasar besar untuk penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial mind (AI).

Menurut data Oxford Insight, tingkat kesiapan Indonesia untuk penggunaan AI telah mencapai 61,03 persen.

ilustrasi hacker. (Standert on Freepik)
ilustrasi hacker. (Standert on Freepik)

Laporan terbaru Kaspersky, di sisi lain, juga menunjukkan bahwa kecerdasan buatan akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Sementara masalah privasi seputar data biometrik dan teknologi canggih akan menjadi pusat perhatian pada tahun 2025.

Ancaman juga semakin canggih karena pelaku ancaman berevolusi untuk mengaburkan kode berbahaya guna melewati analisis dan emulasi statis.

Baca Juga: Perayaan Imlek 2025, Awas Web Palsu Beredar!

Perlindungan terhadap ancaman tersebut memerlukan solusi keamanan yang andal dan kuat yang memanfaatkan metode berbasis ML proaktif dan analisis perilaku dalam mendeteksi dan menangkis serangan waktu nyata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI