Teliti Jasad Wanita Hamil Berusia 1200 Tahun, Diduga Ritual Pengorbanan untuk Hentikan Badai El Nino

Rabu, 29 Januari 2025 | 17:24 WIB
Teliti Jasad Wanita Hamil Berusia 1200 Tahun, Diduga Ritual Pengorbanan untuk Hentikan Badai El Nino
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arkeolog baru-baru ini melakukan penggalian di Ekuador dan menemukan jasad wanita hamil berusia 1200 tahun di sebuah makam mewah.

Berdasarkan penelitiannya, wanita ini diduga menjadi ritual pengorbanan untuk hentikan badai.

Tulang-tulang wanita tersebut menunjukan bahwa dirinya dipukuli dan dipotong-potong. Di dalam makamnya, para arkeolog menemukan persembahan bakaran yang menuai dugaan jika dirinya merupakan korban ritual.

Dilansir dari Live Science, Sara Juengst, seorang bioarkeolog dari University of North Carolina di Charlotte menyebut jika jasad ini menunjukan bahwa wanita memiliki posisi kekuasaan yang membuatnya perlu 'dikelola'.

Jurnal Latin American Antiquity menyebut jika makam wanita ini berada pada periode Manteno 650 hingga 1532. Pada penelitian ini, para arkeolog menggali total 6 makam.

Wanita ini dipercaya berusia sekitar 17 hingga 20 tahun dan sedang hamil tujuh hingga sembilan bulan saat meninggal. Penanggalan radiokarbon menyebut jika kematian wanita ini berada pada tahun 771 dan 953.

Makam wanita hamil berusia 1200 tahun di Ekuador. (Sara Juengst/UNC Charlotte)
Makam wanita hamil berusia 1200 tahun di Ekuador. (Sara Juengst/UNC Charlotte)

Retakan pada tengkorak menunjukan bahwa ia mungkin meninggal karena pukulan di bagian depan kepalanya. Sekitar waktu kematiannya, seseorang diduga dengan kasar mencabut tangan dan kaki kiri wanita itu.

Penemuan persembahan bakaran ini menunjukan bahwa wanita tersebut diduga adalah korban ritual. Namun sejarah menyebut bahwa pengorbanan manusia jarang dilakukan oleh masyarakat pesisir Ekuador.

Melihat tahun kematiannya di masa badai El Nino yang intens hingga menyebabkan masalah pada hasil panen, wanita ini diduga sengaja dikorbankan karena kesuburannya yang sesungguhnya.

Baca Juga: Arkeolog Teliti Situs Arkeologi Berusia 2700 Tahun di Yordania, Diduga Jadi Tempat Kunjungan Raja Daud

Pengorbanan wanita ini diharapkan membangtu keberhasilan pertanian selama periode masa badai El Nino. Hal ini semakin dibenarkan dengan banyaknya artefak yang dikubur di sekitar makamnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI