Suara.com - Pengguna X memiliki cara berbeda ketika menyambut sejumlah akun polisi yang mendadak muncul di media sosial tersebut. Kedatangan sejumlah akun polisi ini lalu mencuri perhatian hingga mendapat berbagai komentar.
Akun @Jateng_Twit menjadi yang pertama menyadari kemunculan akun polisi di X. Netizen menyebut jika gerakan ini cukup berkonsep dan sistematis.
"Tiba-tiba akun pribadi polisi yang followers-nya banyak di IG disuruh bikin X. Dan sekarang sregep posting di X. Sistematis konsepnya" tulis akun tersebut.
Terkait cuitan @Jateng_Twit ini, akun @Purnomodttrad52 yang diduga milik salah satu polisi memberikan tanggapannya. Dirinya mempertanyakan alasan kehadiran akun X polisi yang justru ditanggapi kritis oleh netizen.
Baca Juga: Mengawal Media Sosial: Langkah Bijak Melawan Konten Negatif
"Emang ndak boleh kami anggota Polri menebarkan kebaikan melalui media sosial? Kok sampai sebegini kuatirnya akun ini. Silahkan dinilai apapun. Kami hanya ingin berbuat ikhlas manfaat buat warga masyarakat tanpa tujuan lainnya" tulis akun tersebut.
Cuitan salah satu akun polisi yang baru bergabung di X ini kemudian ditanggapi lagi oleh netizen pemilik akun @el_avraham. Dirinya dengan blak-blakan melarang anggota polisi untuk bergabung di X.
Menurutnya, netizen pengguna X memiliki insting alami untuk membedakan bagaimana pencitraan dan ketulusan. Lebih lanjut menurutnya, kebaikan yang tulus justru tidak membutuhkan publikasi apa-apa.
"Gak boleh. Tindakan personal dan institut dalam konteks ini perlu dipisahkan, agar tidak terjadi bias yang menutupi masalah sistemik di tubuh institusi" tulisnya.
Cuitan netizen yang menyambut kedatangan banyak akun polisi di X ini lalu mendapat berbagai komentar dari netizen usai viral. Banyak netizen yang justru menolak kedatangan pengguna media sosial tersebut.
Baca Juga: Ini 5 Tren Bisnis di Media Sosial untuk Tahun 2025
"Akun atas nama personal tapi isi konten normatif mengatasnamakan instansi" balas netizen.
"Mungkin di aplikasi lain narasi seperti mereka sukses berhasil, ini X yang mau counter opini banyak. Tapi seru juga liat instansi berani adu opini masuk sini" komentar akun lainnya.
"Kuat berapa lama pencitraan di X? Tahu sendiri jari X itu jahat" ungkap netizen.