Menurut Jhon, jika presiden, wakil presiden, dan para menteri baik-baik saja dan tidak mual saat menyantap menu belalang dan ulat, maka boleh selanjutnya para siswa yang diberi makanan tersebut.
"Kalo mereka ga mual dan baik-baik aja, barulah siswa diberi ulat dan belalang," tambah Jhon Sitorus.
Alhasil, banyak netizen yang ikut mengomentari soal kelayakan dari menu ulat dan belalang jika dijadikan lauk di program makan bergizi gratis.
"1) tingkat kehalalannya perlu diuji, 2) kodok jg sumber protein, bisa diterapkan di sekolah non muslim, 3) rumah sakit jiwa perlu ditambah untuk menampung para pejabat2," tulis netizen.
"Lah itu mah protein darurat untuk Tentara, koq malah jadi menu makanan anak sekolahan," jelas netizen.
"Yang kasih ide makan bergizi gratis pake ini, silakan coba dulu ke keluarga besarnya plus anak cucu cicitnya. Maaf, lihatnya aja udah gimana gitu... Emg binatang itu gizinya sehebat apa sih? Kayak org hidup di zaman purbakala aja saat belum ada makanan lain. Hadeuuh," tambahnya.
Kontributor : Maliana