Suara.com - Insiden Gus Miftah yang mengolok-olok seorang penjual es teh rupanya memberi dampak pada tokoh ulama lainnya yang duduk bersamanya kala itu, salah satunya adalah KH Usman Ali.
Namanya terseret setelah terlihat ngakak terbahak-bahak di sebelah Gus Miftah. Netizen mengecamnya karena KH Usman Ali dinilai tertawa paling kencang.
Akibat kejadian tersebut, Gus Miftah menyebut jika KH Usman Ali kehilangan setidaknya 40 jadwal ceramahnya. Hal ini terlihat dalam cuplikan video yang dibagikan kembali oleh akun X @neVerAl0nely.
Dalam video singkat tersebut, Gus Miftah tampak duduk di sebelah Habib Zaidan Yahya. Ia tiba-tiba mengomentari suara rekannya yang tertawa dan melarangnya karena takut viral seperti KH Usman Ali.
"Nggak usah ketawa, nanti kalau ketawa viral. Kayak Kiai Usman, kasihan. Lah iya, gara-gata ketawa ngakak, jadwalnya hilang 40. Ketawa kayak (meniru gaya tertawa KH Usman Ali). Jadi ketawa membawa luka, yah nggak apa-apa, rejekinya masing-masing," ucap Gus Miftah.
Keterangan yang tertera pada video menunjukkan bahwa rekaman tersebut diambil pada 24 Januari 2025. Unggahan itu pun sontak menuai beragam respons dari pengguna X lainnya.
Usai sempat menghilang setelah kasus sebelumnya, netizen mengira jika Gus Miftah agar belajar dari kesalahannya. Namun, tak sedikit publik yang kecewa dan kembali menyoroti sikap Gus Miftah.
"Tak pikir bisa berubah dan sudah berubah, ternyata masih sama aja," tulis pemilik akun.
Sebagaimana diketahui, Gus Miftah dikecam oleh publik karena dianggap tidak mencerminkan perilaku seorang ulama akibat mengatai seorang penjual es teh dengan sebutan yang tak pantas.
Baca Juga: Gus Miftah Bimbing Orang Korea Masuk Islam Secara Virtual
"Kalau udah karakter kayak gitu mah nggak akan berubah," komentar @radi********
"Selama masih banyak pemujanya, ya susah hilang ini orang," tambah @nymp**********
"Dikasih selepetan buat tobat malah makin jadi," timpal @offi*********
"Orang akan berubah ketika tau dan sadar dia salah. Gue yakin seyakin-yakinnya mereka nggak merasa ada yang salah sama sekali dengan apa yang mereka lakukan, mau jutaan mencekal, selama ada hamba yang siap nyebokin akan terus begitu. Satu-satunya cara biar berubah ya matikan eksistensinya," sahut @mont****_
"Di akhir video secara tidak langsung, dia malah membuka rahasianya, kalau ceramah adalah sumber rejeki golongan-golongan dia. Masih inget Ustadz Abdul Somad, dikasih mobil baru tapi tidak diambil melainkan langsung disedekahkan. Kalau golongan mereka yang nerima, wuih langsung flexing yakin," ujar @leon*****_****