Dianggap Pahlawan Nelayan, Netizen Minta Kholid Gantikan Menteri Trenggono

Jum'at, 24 Januari 2025 | 17:59 WIB
Dianggap Pahlawan Nelayan, Netizen Minta Kholid Gantikan Menteri Trenggono
Ilustrasi nelayan Kholid dan Menteri KKP RI Trenggono. (Kolase YouTube ILC/ Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nelayan asal Banten, Kholid Miqdar, ramai dielu-elukan netizen dalam beberapa hari terakhir di media sosial. Netizen bahkan meminta Kholid untuk menggantikan posisi Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono.

Kehebohan bermula dari adanya pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang. Kholid diketahui hadir di acara Indonesia Lawyers Club sebagai nelayan terdampak pagar laut.

Cara bicara Kholid yang begitu runtut dan berisi lantas menuai banyak pujian. Beberapa postingan memperlihatkan Kholid yang disambut meriah bak pahlawan oleh para nelayan dan warga setempat.

"Kholid Miqdar cocok gantikan posisi Trenggono. Pahlawan nelayan 2025," tulis @Jumianto_RK. Postingan yang dibagikan viral setelah memperoleh ratusan retweet dan seribu tanda suka.

Baca Juga: SHGB Pagar Laut Dipastikan Cacat Prosedur, 4 Pejabat BPN Tangerang Diperiksa

Sebelum ini, pernyataan Kholid di acara ILC ramai dipuji publik. Netizen bahkan mencurigai bila Kholid merupakan nelayan didikan Susi Pudjiastuti. "Public speaking bapak nelayan ini bikin pakar ilmu komunikasi ngangis darah! Jangan-jangan binaan Susi Pudjiastuti nih," tulis @bospurwa. Cuplikan video dari pernyataan Kholid bahkan telah ditonton jutaan kali.

"Ya kami kan tidak setuju. Otomatis banyak kerugian bagi kami. Kemarin setelah saya ngobrol dengan dewan itu ada beberapa penelepon gelap. Heh Kholid, kamu itu bukan orang Tangerang. Kamu tuh orang Serang, kamu orang Pontang, kenapa kamu ngurusin dapur orang Tangerang? Saya bilang, wah kalau ini sepertinya, saya pernah baca buku berjudul 'Logika Penjajah', kalau nggak salah karangan Yai Midi. Salah satu isinya, mirip yang dikatakan orang itu. Hei Kholid, kamu orang Serang nggak boleh ngurusin Tangerang. Nah padahal menurut saya sebagai nelayan, kita harusnya mempunyai pandangan tidak boleh parsial. Ciri-ciri penjajah itu yang mempunyai pandangan parsial, sampai tingkatan kita tidak boleh menolong tetangga kita yang kelaparan," ungkap Kholid menggebu-gebu.

Kholid juga menyoroti korporasi yang diduga merugikan nelayan setempat. "Begitu juga di laut, ketika Tangerang menangis, orang Serang ya harus menangis. Ketika Rempang menangis, orang Serang ya harus menangis, harus ikut sakit. Ada pemagaran laut, tanah diuruk, kali diuruk. Daerah seperti dikuasai oleh orang yang kerangka berpikirnya cacat. Kenapa cacat? Karena lingkaran besar dipaksa masuk ke lingkaran kecil. Contoh, kedaulatan negara kok dicaplok korporasi. Nah saya nggak mau dikelola seperti ini," ucap Kholid.

Berbanding 180 derajat, beberapa pegiat media sosial menyinyiri perkataan Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono. Mantan bendahara tim pemenangan Jokowi tersebut sempat mengutarakan dan menduga bila pagar laut dilakukan untuk reklamasi alami.

Berdasarkan pandangannya, pagar laut akan menahan pasir sedimentasi yang dibawa ombak. Pasir itu disebut bakal menumpuk dan akhirnya membentuk daratan. Postingan viral mengenai netizen yang menganggap Kholid pantas menjadi Menteri KKP RI menuai beragam komentar.

Baca Juga: Titiek Soeharto Naik Tank Amfibi Tinjau Pagar Laut, Rocky Gerung: Dekat dengan Kekuasaan

"Pak Kholid bukan sekadar omon-omon. Nyalinya gede banget," puji @ng**a*e.

"Lihat Pak Kholid jadi teringat Bu Susi. Pantas diangkat menteri oleh Prabowo," balas @su**rbo**alam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI