Merinding? Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Merasa Melihat Hantu

Muhammad Yunus Suara.Com
Jum'at, 24 Januari 2025 | 17:26 WIB
Merinding? Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Merasa Melihat Hantu
Ilustrasi ChatGPT pertemuan manusia dengan hantu di tengah hutan pada malam hari. Suasana misterius dan menyeramkan terpancar dari cahaya lentera dan kehadiran hantu yang bercahaya biru [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang-orang di seluruh dunia percaya bahwa mereka pernah melihat atau mendengar hantu, namun tidak ada bukti ilmiah mengenai keberadaan roh, hantu, atau hal-hal gaib.

Jadi apa yang ada di balik "pertemuan" ini?

Kemungkinannya adalah, Anda mengenal seseorang yang memiliki cerita hantu pembunuh. Anda bahkan mungkin percaya bahwa Anda sendiri pernah bertemu hantu.

Namun, mengingat tidak ada bukti ilmiah bahwa hantu itu ada, mengapa sebagian orang mengira mereka pernah melihat atau mendengarnya?

Christopher French, seorang profesor emeritus psikologi di Goldsmiths, Universitas London, baru-baru ini menulis sebuah buku tentang ilmu paranormal dan mengatakan bahwa penampakan hantu sering kali merupakan "salah tafsir yang tulus terhadap hal-hal yang memiliki penjelasan alami".

“Hanya karena Anda tidak bisa memikirkan penjelasannya bukan berarti tidak ada penjelasannya,” kata French kepada Live Science.

French adalah seorang skeptis yang mengeksplorasi penjelasan non-paranormal atas pertemuan hantu.

Penjelasan ini mencakup halusinasi, atau persepsi terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak ada; ingatan palsu, atau ingatan akan peristiwa yang tidak terjadi; dan pareidolia, atau kecenderungan untuk melihat wajah atau sesuatu yang penting pada benda mati atau pola acak.

Otak manusia rentan terhadap kehilangan sesuatu dan salah mengingat peristiwa, dan otak manusia dapat langsung mengambil kesimpulan ketika mencoba memahami pengalaman yang ambigu.

Baca Juga: Apakah Manusia Prasejarah Benar-Benar Tinggal di Gua?

Hal ini terutama berlaku ketika seseorang ingin percaya bahwa mereka telah melihat hantu atau makhluk legendaris lainnya, menurut laporan Live Science sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI