Suara.com - Samsung Indonesia mengumumkan kalau sepanjang tahun 2024 kemarin mereka berhasil ekspor jutaan HP buatan dalam negeri ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
Produksi HP Samsung ini dilakukan di manufaktur yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik Samsung ini pun sudah berjalan hampir 10 tahun sejak 2015 lalu.
Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia, Lo Khing Seng menyebut kalau manufaktur Samsung ini telah mengekspor ke berbagai negara di ASEAN sejak tahun 2018.
Fasilitas tersebut juga membuka kesempatan bagi ribuan tenaga kerja Indonesia serta pengembangan software dan aplikasi oleh talenta lokal yang bekerja di Samsung Research Institute Indonesia (SRIN).
Baca Juga: Galaxy S25 Ultra Fokus pada Fitur Esensial: Samsung Hilangkan Bluetooth di S Pen
“Sejak tahun 2015 kami membuka pabrik smartphone di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat, yang merupakan sebuah bentuk kepercayaan kami terhadap industri dan iklim usaha di Indonesia," kata Lo Khing Seng dalam siaran pers, Jumat (24/1/2025).
Pembangunan pabrik Samsung ini juga merupakan bagian dari pemenuhan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Menurutnya, nilai yang dicapai untuk TKDN merupakan seberapa besar ketaatan akan tingkat komponen lokal yang terkandung pada produk HKT yang diproduksi di dalam negeri.
Hal ini sudah tertuang dalam Permenkominfo Nomor 13 Tahun 2021 yang ditandatangani pada 12 Oktober 2021.
Per April 2022, perangkat telekomunikasi berbasis 4G dan 5G harus memiliki TKDN sebesar 35 persen. Samsung Galaxy S25 yang baru saja diluncurkan ke Indonesia sudah mendapatkan nilai TKDN 37,5 persen.
"Kami meneruskan komitmen dengan meningkatkan TKDN hingga 37,5% pada Galaxy S25 Series. Dengan begitu, inovasi yang kami hadirkan khususnya pada Galaxy S25 Series ini bisa dimanfaatkan oleh konsumen kami di Indonesia dengan sempurna," jelasnya.
Baca Juga: PPN Nggak Naik, Harga Samsung S25 Series Malah Naik Sejuta! Ada Apa?