Suara.com - Tahukah Anda jika aplikasi perpesanan Apple, iMessage, juga berpotensi disusupi link jahat yang akan menguras informasi di HP Anda?
Ya, kejahatan cyber dan dunia maya selalu punya cara untuk membobol informasi dan data pribadi pengguna ponsel, tak terkecuali Apple.
Penjahat dunia maya memanfaatkan trik untuk menonaktifkan perlindungan phishing bawaan Apple iMessage untuk pesan teks dan mengelabui pengguna agar mengaktifkan kembali tautan phishing yang dinonaktifkan.
Untuk melindungi pengguna dari serangan semacam itu, Apple iMessage secara otomatis menonaktifkan tautan dalam pesan yang diterima dari pengirim yang tidak dikenal, baik itu alamat email atau nomor telepon.
Baca Juga: Sering Jadi Perdebatan, Ini 7 Alasan HP Samsung Lebih Baik dari iPhone
Namun, Apple mengatakan kepada BleepingComputer bahwa jika pengguna membalas pesan tersebut atau menambahkan pengirim ke daftar kontak mereka, tautan akan diaktifkan.
Modus pishing di iMessage
Menurut laporan BleepingComputer, kelaku kejahatan cyber menggunakan metode smishing atau SMS Phising. Sesuai dengan namanya, penipuan ini dilakukan dengan mengirimi korban SMS.
Selama beberapa bulan terakhir, BleepingComputer telah melihat lonjakan serangan smishing yang mencoba mengelabui pengguna agar membalas teks sehingga tautan diaktifkan kembali.
Ada banyak celah yang akan dimanfaatkan penipu, mulai dari tagihan BPJS, kartu kredit, informasi belanja, promo dan sebagainya, yang aktivitasnya sangat dekat dengan keseharian pengguna.
Baca Juga: Sindir Apple, Wamenperin Sebut RI Bisa Produksi Hingga Rakit Smartphone Brand Terkenal
Nantinya, penipu akan memaksa pengguna membalas denga satu huruf yakni "Y" sebagai bentuk persetujuan.
"Silakan membalas Y, lalu keluar dari pesan teks, buka kembali tautan aktivasi pesan teks, atau salin tautan ke peramban Safari untuk membukanya," bunyi pesan smishing tersebut.
Efek jika pengguna mengirim pesan
Jika pengguna membalas pesannya, maka itu akan mengaktifkan kembali tautan tersebut dan menonaktifkan perlindungan phishing bawaan iMessage untuk teks ini.
Bahkan jika pengguna tidak mengklik tautan yang kini diaktifkan, tindakan membalas memberi tahu pelaku ancaman bahwa mereka sekarang memiliki target yang menanggapi teks phishing, yang menjadikan mereka target yang lebih besar.
Dengan demikian untuk mencegahnya, Anda harus membiasakan diri untuk tidak membalas pesan aneh yang dikirim dari nomor yang tidak dikenal.
Begitulah modus kejahatan cyber yang memanfaatkan iMessage untuk menipu korbannya. Terus waspada dan hati-hati.
Kontributor : Damai Lestari