Selain Pagar Laut, Ini Kehebatan Bambu dalam Pembangunan Tol Semarang-Demak

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 22 Januari 2025 | 16:26 WIB
Selain Pagar Laut, Ini Kehebatan Bambu dalam Pembangunan Tol Semarang-Demak
Bambu digunakan dalam proyek Jalan Tol Semarang-Demak. Proyek strategis nasional sepanjang 26,95 kilometer. Menjadikan proyek ini ramah lingkungan [Suara.com/Kementerian PU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan bambu dalam membuat pagar laut di pesisir Banten dan Bekasi menarik perhatian. Karena dengan bahan dan cara sederhana, bambu mampu memagari laut hingga puluhan kilometer.

Tidak hanya pagar laut, bambu juga digunakan dalam proyek Jalan Tol Semarang-Demak. Proyek strategis nasional sepanjang 26,95 kilometer. Menjadikan proyek ini ramah lingkungan.

Proyek tol Semarang-Demak memanfaatkan bambu sebagai salah satu elemen utama dalam pembangunannya, khususnya di kawasan yang berfungsi ganda sebagai tanggul laut.

Teknologi matras bambu dan cerucuk bambu yang digunakan berhasil membuktikan bahwa bahan tradisional ini mampu bersaing dengan teknologi modern.

Keunggulan Matras dan Cerucuk Bambu

Bambu, yang kerap dipandang sebelah mata, menjadi sorotan utama dalam proyek ini. Matras bambu memberikan solusi ekonomis dan efektif untuk memperkuat tanah lunak di area pembangunan.

Hasil pengujian seperti uji tarik dan uji lentur yang dilakukan oleh Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung menunjukkan bahwa bambu memiliki daya tahan yang luar biasa untuk digunakan dalam konstruksi besar seperti ini.

Matras bambu memiliki beberapa manfaat penting. Menurut Kementerian PU, bambu memiliki beberapa manfaat sehingga layak digunakan.

Seperti distribusi beban merata. Membantu menyebarkan tekanan timbunan secara merata.

Baca Juga: Cacat Prosedur, SHGB Pagar Laut Tangerang Dicabut Nusron Wahid

Stabilitas tanah lunak, mengurangi risiko penurunan tanah yang tidak merata. Efisiensi Biaya karena penggunaan bambu menghemat biaya konstruksi hingga 30-40 persen dibandingkan metode seperti vibro stone column dan deep soil mixing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI