Cara Menghindari Penipuan yang Sering Terjadi di WhatsApp

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:50 WIB
Cara Menghindari Penipuan yang Sering Terjadi di WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - WhatsApp sebagai aplikasi perpesanan instan banyak digunakan oleh pengguna dari seluruh dunia. Namun sayangnya, tak sedikit penipu yang berusaha melakukan penipuan melalui pesan WhatsApp.

Ada berbagai jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp. Oleh karena itu, pengguna harus berhati-hati saat berinteraksi dengan kontak yang tidak dikenal.

Dilansir dari Gizchina pada Rabu (22/1/2025), berikut ini cara menghindari penipuan yang umum ditemukan di WhatsApp:

1. Penipuan verifikasi dua langkah

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Kode Redeem FC Mobile Januari 2025: Raih Gems, Packs, dan Pemain Top!

Beberapa penipu mungkin mengirim pesan kepada pengguna dengan mengklaim bahwa mereka secara keliru mengirim kode verifikasi dua langkah ke nomor telepon pengguna dan meminta pengguna untuk meneruskannya kepada mereka.

Jika hal itu terjadi, jangan lakukan karena ini adalah upaya untuk membajak akun WhatsApp pengguna dengan menipu pengguna agar memberikan kode yang mereka perlukan untuk mendapatkan akses.

Jika pengguna menerima pesan seperti itu, jangan bagikan kode verifikasi tersebut. Sebaliknya, amankan akun dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah dalam pengaturan WhatsApp dan memperbarui PIN.

2. Donasi palsu

Dalam penipuan ini, penipu menyamar sebagai organisasi amal atau individu yang membutuhkan sumbangan untuk tujuan pribadi atau komunitas. Setelah pengguna mengirimkan uang, penipu akan menghilang.

Baca Juga: WhatsApp Kini Bisa Tambahkan Musik ke Pembaruan Status

Oleh karena itu, selalu verifikasi keaslian organisasi amal sebelum memberikan sumbangan. Organisasi amal yang memiliki reputasi baik tidak akan mengirimi pesan random melalui WhatsApp untuk meminta sumbangan.

3. Keadaan darurat palsu

Dalam jenis penipuan ini, seseorang akan berpura-pura sebagai teman atau anggota keluarga, mengaku mengirim pesan dari nomor telepon baru karena keadaan darurat.

Penipu terlibat dalam percakapan sebelum akhirnya meminta uang atau informasi pribadi. Taktik ini sering kali memanfaatkan urgensi situasi, seperti kecelakaan untuk mengelabui pengguna agar bertindak karena merasa panik.

Untuk mencegah penipuan ini, tanyakan kepada orang tersebut detail spesifik yang hanya diketahui oleh orang yang sebenarnya, seperti nomor telepon lama atau detail pribadi yang tidak tersedia secara online.

Jika orang tersebut tidak dapat memberikan informasi ini, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

Ilustrasi Scam. [Pixabay/BearyBoo]
Ilustrasi penipuan. [Pixabay/BearyBoo]

4. Hadiah gratis

Penipuan umum yang terus beredar di WhatsApp selanjutnya adalah pemberian hadiah gratis. Pesan seperti ini biasanya berisi tautan yang mengarahkan pengguna ke situs phishing atau mengunduh malware ke perangkat.

Cara termudah untuk menghindari penipuan ini adalah dengan tidak mengklik link atau tautan secara sembarangan. Pengguna disarankan untuk mengecek kembali ke perusahaan terkait jika menerima hadiah.

5. Penipuan dukungan teknis

Dalam penipuan ini, seseorang berpura-pura berasal dari WhatsApp atau perusahaan teknologi lain dan meminta pengguna untuk memverifikasi detail akun atau memberikan informasi sensitif. Pelaku mungkin mengarahkan pengguna ke situs web phishing atau mencoba membajak akun pengguna.

Untuk menghindari hal ini, ingatlah bahwa WhatsApp tidak akan pernah menghubungi pengguna secara langsung melalui aplikasi untuk meminta detail verifikasi.

Masih banyak jenis penipuan lainnya yang sering terjadi di WhatsApp, karena itu pengguna harus tetap waspada untuk menurunkan risiko tertipu dan menjaga informasi tetap aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI