Meta dan WhatsApp juga tidak akan mengakses data pribadi pengguna setelah mereka memilih untuk menghubungkan akun.
WhatsApp menjelaskan bahwa meskipun ada integrasi, akun pengguna akan tetap terpisah antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya.
Pengguna memiliki kendali penuh atas pengaturan privasi mereka. Hal ini memberikan jaminan bahwa pengalaman integrasi ini tidak akan mengorbankan aspek privasi yang selama ini menjadi keunggulan WhatsApp.
“Jika pembaruan ini telah tersedia, pengguna akan melihat opsi ini di pengaturan WhatsApp atau saat mencoba melakukan tindakan lintas akun, seperti membagikan status ke aplikasi Meta lainnya,” ujar perusahaan. Pengguna cukup mengikuti panduan yang tersedia untuk mengaktifkan fitur ini.
Meta juga merencanakan pengembangan fitur tambahan yang dapat dimanfaatkan secara terintegrasi di seluruh aplikasinya. Beberapa fitur yang akan hadir mencakup pengelolaan avatar, penggunaan stiker berbasis teknologi Meta AI, dan kreasi konten dengan fitur Imagine Me.
Semua ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya dan personal bagi pengguna di seluruh ekosistem Meta.
Langkah integrasi ini memperlihatkan bagaimana Meta terus berinovasi untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas bagi penggunanya.
Dengan memungkinkan pengelolaan akun lintas aplikasi, Meta berharap dapat meningkatkan efisiensi pengguna dalam memanfaatkan berbagai platformnya.
Namun, inovasi ini juga membawa tantangan tersendiri. Meta perlu memastikan bahwa integrasi ini berjalan lancar tanpa mengorbankan aspek privasi dan keamanan data pengguna.
Baca Juga: WhatsApp Kini Bisa Tambahkan Musik ke Pembaruan Status
Dengan semakin banyaknya fitur yang terhubung, risiko kebocoran data bisa meningkat jika tidak dikelola dengan baik.