Tak Ada Daging dan Susu di Menu Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan, Netizen: Mending Dihentikan...

Rabu, 22 Januari 2025 | 09:30 WIB
Tak Ada Daging dan Susu di Menu Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan, Netizen: Mending Dihentikan...
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis. [Suara.com/Iqbal Assaputro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penampakan dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG) masih menjadi perhatian warganet di dunia maya sejak pertama kali dilaksanakan pada 6 Januari 2025. Publik menilai jika masih belum ada pemerataan menu dalam program makan gratis tersebut.

Pasalnya, beberapa laporan warganet menyebut jika menu MBG tidak disertakan susu kotak, sementara di daerah lainnya masih diberikan susu. Hal ini juga menjadi perhatian Dokter Tifa, ahli saraf nutrisi yang kerap mengkritik program pemerintah.

Dalam cuitan terbarunya, Dokter Tifa menyoroti penampakan menu Makan Bergizi Gratis yang semakin minimalis. Gambar yang diunggahnya memperlihatkan satu porsi menu MBG yang hanya terdiri dari nasi, sayur buncis, satu buah pisang berukuran kecil, dan tahu serta tempe goreng.

Ia mempertanyakan mengapa menu tersebut tidak memiliki susu dan daging, sementara anggaran program MBG per porsi masih dipatok sebesar Rp 10.000.

Baca Juga: Profil Olga Lydia, Minta Pangkat Deddy Corbuzier Turun Gegara Adu Nasib dengan Siswa Keracunan MBG

"Program Makan Bergizi Gratis. Makin lama akan makin begini kualitasnya. Susunya sudah hilang, ayamnya sudah hilang. Tinggal tempe dan tahu, nasi putih dan pisang kecil. Tak berapa lama lagi tahunya akan lenyap dan tempenya pun akan raib. Sementara Laporan Keuangannya tetap per paket Rp 10.000. Maka tak heran, beberapa bulan lagi pejabat dan siapapun juga yang terlibat dalam program ini akan berubah status. Jadi orang kaya raya," cuit Dokter Tifa pada 20 Januari 2025.

Cuitan warganet soal penampakan menu Makan Bergizi Gratis. [X/@DokterTifa]
Cuitan warganet soal penampakan menu Makan Bergizi Gratis. [X/@DokterTifa]

Unggahan tersebut menjadi perhatian pengguna X lainnya dan menuai beragam respons. Beberapa warganet menilai jika sebaiknya pemerintah menghentikan program MBG karena dinilai terlalu memaksakan.

"Sebaiknya dihentikan saja. Daripada cuma sekadar memberi makan saja. Cuma jadi program gengsi saja, tapi buang-buang anggaran jadinya. Masih banyak program yang lebih baik yang masih butuh anggaran," komentar @pilo*****

"Nggak ada gizinya, jadi nggak pantes dibilang makan bergizi. Dan nggak ada gratis, itu pakai uang pajak rakyat, jadi nggak pantes dibilang gratis. Cocoknya makan tanpa gizi dari pajak rakyat," tambah @tino_*****

"Segitu mah porsi 5 ribu. Ya Allah, tega banget. Pantesan aja nggak boleh diposting, kapan sih para pelaksana program pemerintah ini bener-bener mikirin rakyat? Uang gaji udah gede-gede, fasilitas bagus-bagus, kok masih aja kekurangan uang? Gimana mau punya generasi emas kalau gizinya dikorupsi?" timpal @dj_*******

Baca Juga: Heboh Dugaan Pungli Makan Bergizi Gratis di Tangerang, Begini Respons Istana

"Mending diberhentiin aja sih, kasian juga anak-anaknya yang makan. Apalagi kalau anaknya picky eater," sahut @lonae**_**

"Program gagal yang dipaksakan. Ini masih terlaksana hanya di beberapa kota besar. Belum pelosok-pelosok negeri udah gini. Faktanya, pelosok lebih darurat, akses jalan lumpur dan rusak, jalan kaki nyebrang sungai," cuit @rakya*******

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI