Jadi Pagar Laut, Ini Rahasia Kehebatan Tanaman Bambu

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 20 Januari 2025 | 16:57 WIB
Jadi Pagar Laut, Ini Rahasia Kehebatan Tanaman Bambu
Penampakan pagar laut yang berada di kawasan perairan Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pagar laut yang membentang di pesisir Banten dan Bekasi masih menjadi perhatian publik. Yang membuat unik adalah bahan pagar tersebut adalah bambu.

Pagar bambu ini ditanam tegak, berbaris rapi, dan memanjang hingga puluhan kilometer.

Lalu, mengapa bambu dipilih sebagai bahan pagar laut?

Edi, seorang pengusaha tambak di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa penggunaan bambu untuk keperluan di laut bukanlah hal baru.

Baca Juga: Usai Bertemu KSAL, Menteri KKP Sepakat Bongkar Pagar Laut Tangerang

Nelayan telah lama mengandalkan bambu untuk membangun bagan tancap dan perangkap ikan yang disebut sero, yang bentuknya menyerupai pagar dan efektif mengarahkan ikan ke perangkap.

Menurut Edi, bambu memiliki sejumlah keunggulan. Panjangnya yang bisa mencapai puluhan meter membuatnya ideal untuk kebutuhan memagar di laut.

Selain itu, bambu relatif ringan, sehingga lebih mudah dipasang di laut tanpa memerlukan banyak tenaga atau alat berat.

"Kalau kayu itu berat dan sulit dipasang di laut, apalagi harus ditancapkan ke dasar. Bambu jauh lebih praktis," ujar Edi kepada Suara.com, Senin (20/1/2025).

Tak hanya praktis, bambu juga terbukti tahan lama di lingkungan laut. Jika tertanam di dalam tanah atau dasar laut, bambu bisa bertahan hingga bertahun-tahun tanpa cepat hancur.

Baca Juga: Sepakat Bongkar Pagar Laut Tangerang, Menteri KKP Trenggono Kini Menghadap Prabowo di Istana

Keunggulan-keunggulan ini membuat bambu menjadi bahan yang andal untuk proyek pagar laut. Selain fungsional, bambu juga ramah lingkungan.

4 Karakteristik Bambu yang Unik dan Menarik untuk Diketahui

Bambu adalah tanaman serbaguna yang memiliki banyak jenis dengan karakteristik berbeda-beda. Diperkirakan Indonesia memiliki 157 spesies bambu atau 10 persen spesies bambu yang ada di dunia.

Berikut ini adalah gambaran menarik dari 4 jenis bambu yang sering ditemui di Indonesia.

1. Bambu Kuning (Bambusa vulgaris): Elegan dengan Warna Cerah

Bambu kuning dikenal dengan batang berwarna kuning cerah yang dihiasi garis hijau membujur, memberikan kesan elegan.

Tingginya mencapai 5-10 meter dengan daun berbentuk lanset yang meruncing di ujungnya.

Keunikan bambu ini terletak pada struktur seratnya. Memiliki dinding serat tipis dan lumen lebar, sehingga mudah melembek dan pipih saat diolah.

Hal ini membuatnya sangat kuat untuk digunakan dalam berbagai keperluan, mulai dari kerajinan hingga konstruksi ringan.

2. Bambu Petung (Dendrocalamus asper): Raksasa yang Serbaguna

Bambu petung adalah salah satu jenis bambu terbesar, dengan tinggi mencapai 30 meter dan diameter batang hingga 25 cm.

Ruas-ruas batangnya panjang, sekitar 25-50 cm, membuatnya cocok untuk bahan konstruksi berat.

Uniknya, bambu petung memiliki pola rantai serabut yang menyerupai setengah lingkaran.

Daya tahannya yang tinggi menjadikannya pilihan utama untuk pembuatan rumah tradisional atau jembatan bambu. Selain itu, daunnya yang lebar sering digunakan untuk pakan ternak.

3. Bambu Ori (Bambusa arundinacea): Si Penjaga Sungai

Dengan tinggi mencapai 30 meter dan batang berduri, bambu ori menjadi pilihan ideal untuk ditanam di sepanjang sungai.

Tanaman ini efektif dalam mengendalikan banjir dan melindungi tanaman lain dari angin kencang.

Dinding batang bambu ori tebal dan kokoh, menjadikannya andalan untuk pembuatan alat musik tradisional, seperti angklung dan seruling bambu.

Sifat rumpunnya yang renggang membuatnya lebih mudah dipanen tanpa merusak ekosistem sekitarnya.

4. Bambu Sembilang (Dendrocalamus giganteus)

Dikenal sebagai salah satu jenis bambu terbesar di dunia, bambu sembilang bisa tumbuh hingga 30 meter dengan diameter batang mencapai 25 cm.

Tebal dindingnya bervariasi, dari 2,5 cm di pangkal hingga 0,6 cm di ujung, memberikan keseimbangan antara kekuatan dan fleksibilitas.

Akar hawa yang pendek dan terletak di bawah buku-buku memberikan stabilitas pada tanaman ini, sehingga mampu bertahan di berbagai jenis tanah.

Dengan ukuran besar dan daya tahan tinggi, bambu sembilang sering digunakan untuk membuat struktur bangunan besar atau perabot rumah tangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI