Sudah Tidak Bisa Diakses! Ini Alasan Amerika Tutup Aplikasi TikTok

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 19 Januari 2025 | 18:16 WIB
Sudah Tidak Bisa Diakses! Ini Alasan Amerika Tutup Aplikasi TikTok
Ilustrasi ChatGPT menggambarkan suasana ketika TikTok tidak lagi dapat diakses di Amerika Serikat [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kami beruntung bahwa Presiden Trump telah mengindikasikan akan bekerja sama dengan kami untuk menemukan solusi agar TikTok dapat kembali digunakan setelah ia menjabat,” tulis TikTok dalam pesannya kepada pengguna.

CEO TikTok, Shou Zi Chew, dikabarkan akan menghadiri pelantikan Trump pada Senin mendatang untuk membahas langkah selanjutnya.

Mahkamah Agung dan Ultimatum untuk ByteDance

Larangan TikTok mendapat dukungan dari Mahkamah Agung AS. Pengadilan menyatakan bahwa ultimatum yang memaksa ByteDance melepas kepemilikannya atau menghadapi larangan tidak melanggar hak Amandemen Pertama perusahaan, yang menjamin kebebasan berbicara.

Undang-undang bipartisan yang disahkan pada April 2024 memberikan waktu 270 hari bagi ByteDance untuk mematuhi aturan ini. Namun, batas waktu telah berakhir tanpa kesepakatan yang tercapai.

Dampak dan Respons TikTok

Dalam pengumuman resminya, TikTok menyampaikan penyesalan atas larangan ini. “Kami menyesal bahwa undang-undang AS yang melarang TikTok akan mulai berlaku pada 19 Januari, memaksa kami untuk membuat layanan kami tidak tersedia untuk sementara. Kami sedang bekerja untuk memulihkan layanan kami di AS secepat mungkin,” tulis TikTok.

Aplikasi ini juga sudah ditarik dari App Store dan Google Play Store, menandai penghentian sementara operasionalnya di AS.

Apa Selanjutnya?

Baca Juga: Nasib TikTok di Tangan Trump, Biden Tak Intervensi

Meski larangan TikTok menjadi pukulan bagi pengguna, peluang untuk aplikasi ini kembali tetap ada. Negosiasi antara pemerintah AS, ByteDance, dan calon investor Amerika menjadi penentu masa depan TikTok di negeri Paman Sam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI