Suara.com - Aplikasi Jagat sedang viral disorot Pemerintah setelah ulah pemain 'Koin Jagat' merusak fasilitas publik. Setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), kasus ini juga ikut dipantau Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf).
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar menduga adanya keterlibatan pengembang aplikasi lokal di balik game online Koin Jagat. Ia pun sedang menelusuri siapa pihak di balik permainan tersebut.
"Lagi kami telusuri sih, ada kemungkinan itu mix sih, karena kan kalau itu di web3 biasanya pasti mix kan?" Kata Irene saat menanggapi dugaan keterlibatan developer lokal, dikutip dari ANTARA, Kamis (16/1/2025).
Kendati begitu Wemenekraf menilai kalau fenomena seperti Koin Jagat ini memiliki sisi positif apabila digunakan dengan tepat. Makanya, ia perlu menelisik lebih lanjut soal game tersebut.
Baca Juga: Komdigi Akui Aturan Batasi Anak Main Medsos Sudah Didukung Prabowo
"Semuanya bisa memiliki sisi baik jika diarahkan dengan positif. Tapi kami perlu melihat lebih lanjut dan melakukan kajian yang lebih matang," terang dia.
Irene juga mengomentari soal apakah Indonesia sudah memiliki game serupa. Menurutnya, saat ini produk seperti Koin Jagat masih belum dibuat developer dalam negeri.
Tapi dirinya tak menampik ada kemungkinan dari beberapa pihak yang bekerja sama dengan luar negeri untuk mengembangkan game serupa.
Diketahui aplikasi Jagat memiliki permainan bernama 'Koin Jagat' yang memungkinkan pengguna untuk berburu koin dan bisa ditukar dengan total hadiah Rp 850 juta. Namun game tersebut justru membuat pemainnya merusak fasilitas publik demi berburu koin.
Baca Juga: Kontroversi Gae Koin Jagat: Rusak Fasilitas Publik Berujung Dipanggil Komdigi