Suara.com - Para arkeolog yang bekerja di Luxor, Mesir belum lama ini mengungkap penemuan mengejutkan di kasawan Deri al-Bahari yang merupakan makam firaun wanita pertama, Ratu Hatshepsut di Mesir.
Pada penggaliannya, arkeolog menemukan lebih dari 1.500 balok batu yang berada di sekitar kuil pemakamaan Ratu Hatshepsut. Tidak hanya itu, para arkeolog juga menemukan relief dan prasasti dengan balok-balok yang diawetkan.
Dilansir dari Live Science, tim penggalian menemukan sejumlah artefak seperti kapak, palu kayu, dua pahat, model cor kayu hingga dua batu yang berisi cartouche Hatshepsut. Kuil pemakaman ini dikenal sebagai Djeser Djeseru zaman dulu.
Ratu Hatshepsut diketahui merupakan firaun perempuan yang memerintah sekitar tahun 1473 hingga 1458 SM selama dinasti ke-18.
Baca Juga: Pisau Purba 3 Juta Tahun di Kenya: Bukti Inovasi Awal Manusia?
Dirinya diketahui merupakan ibu tiri Thutmose III yang terkadang menjabat sebagai rekan penguasa dan menggantikannya setelah kematiannya.
Zahi Hawass yang merupakan pemimpin penelitian menyebut bahwa Thutmose III memulihkan kuil makam Ratu Hatshepsut sebelum meninggal. Setelah kematiannya, beberapa patung dan prasastinya di seluruh Mesir lalu dihancurkan.
Penemuan lain di Luxor
Lebih lanjut, para arkeolog juga menemukan pemakaman yang berasal dari dinasti ke-17 yang adalah sekitar tahun 1635 hingga 1550 SM saat sebagian wilayah Mesir dikuasai oleh bangsa asing yang disebut Hyksos.
Di dalam pemakaman tersebut, tim arkeolog menemukan peti jenazah berisi sisa-sisa orang Mesir kuno.
Saat menggali pemakaman tersebut, tim juga menemukan sisa-sisa busur dan anak panah, serta senjata yang mungkin digunakan untuk melawan Hyksos.
Berhasil mendapat banyak penemuan dalam penggaliannya tersebut, para arkeolog masih terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan fakta-fakta penting lainnya.