Suara.com - BDx Data Centers, operator pusat data terbesar di Indonesia dan platform pusat data netral operator dengan pertumbuhan tercepat di Asia-Pasifik – BDx, menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia.
APJII memperluas jangkauan Indonesia Internet Exchange (IIX) di wilayah Jabodetabek dengan meluncurkan simpul IIX baru di kampus CGK 3A milik BDx Indonesia yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Inisiatif ini bertujuan untuk menjadikan kampus tersebut sebagai pusat digital untuk pertukaran lalu lintas internet, sehingga meningkatkan ketahanan dan efisiensi infrastruktur digital di kawasan tersebut.
Kehadiran IIX di kampus CGK 3A akan menyediakan platform untuk mengembangkan ekosistem interkoneksi yang netral terhadap operator di Indonesia, yang mendukung kebutuhan aplikasi modern dengan bandwidth tinggi dan latensi rendah.
Baca Juga: Hasil Kolaborasi Indosat, Lintasarta, BDx, dan Nvidia, Pusat Data AI Pertama Hadir di Indonesia
Kampus CGK3A BDx Indonesia dirancang khusus untuk pemrosesan inferensi AI dan siap untuk mempercepat penerapan AI di negara ini.
Pendirian IIX di pusat data inferensi AI akan memungkinkan konektivitas yang optimal, langsung, dan berkecepatan tinggi antara pusat data dan berbagai jaringan, sehingga dapat mengurangi latensi, dan meningkatkan pemrosesan data secara waktu-nyata.
Hal ini akan meningkatkan responsivitas model AI, dan menawarkan peluang peering dengan mitra ekosistem AI lainnya, serta mendorong distribusi data yang lebih cepat dan integrasi yang lebih baik.
Menurut survei APJII 2024, penetrasi internet di Indonesia meningkat pesat hingga mencapai 79,5 persen berkat dorongan dari populasi generasi muda yang melek teknologi.
E-commerce tetap menjadi kekuatan utama dalam ekonomi digital, yang menyumbang pendapatan layanan digital dalam porsi yang signifikan.
Baca Juga: Menkominfo Yakin Google Mau Investasi Pusat Data di Indonesia
Pasar pusat data di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, yang didorong oleh upaya transformasi digital yang sedang berlangsung, termasuk inisiatif pemerintah seperti "Making Indonesia 4.0," serta meningkatnya adopsi teknologi Cloud Computing, IoT, dan AI.
"Seiring berjalannya revolusi digital di Indonesia, aliansi kami dengan APJII tidak hanya tepat waktu, tetapi juga diperlukan," ujar Sujit Panda, COO of BDx Data Centers, dalam keterangan resminya, Kamis (16/1/2025).
Sementara BDx, dia menambahkan, menawarkan jaringan infrastruktur digital yang paling terhubung di seluruh negeri dengan portofolio mencakup 59 fasilitas kolokasi dan situs edge, APJII berperan sebagai landasan ekosistem Internet Indonesia.
Menurutnya, kolaborasi ini lebih dari sekadar bentuk kemitraan; ini adalah sinergi yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital, yang menandaskan komitmen bersama untuk memperkuat tulang punggung digital Indonesia.
“Melalui kerjasama ini, kami berupaya untuk membuka jalan bagi masa depan digital Indonesia yang berkelanjutan dan tangguh,” demikian pernyataan Muhammad Arif, Chairman of APJII.