Suara.com - Xiaomi Indonesia mengumumkan strategi baru untuk sambut 2025. Mulai tahun ini, perusahaan HP China itu bakal gencar buka toko ritel untuk jualan offline.
Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao menyatakan kalau mereka terus berupaya meningkatkan penjualan dan jangkauan ke konsumen Tanah Air.
Dia menilai jika Xiaomi ingin menjual produk terbaik di Indonesia, baik kelas mid-range (menengah) maupun flagship (premium), maka para konsumen justru harus mencoba perangkat tersebut secara langsung.
Namun kenyataannya selama ini para penggemar Xiaomi justru lebih banyak memantau produk tersebut secara online seperti media sosial, bukan mencoba perangkatnya langsung.
Baca Juga: Mobil Listrik Xiaomi SU7 Dipastikan Masuk Indonesia!
"Jadi di masa mendatang, kami akan lebih banyak investasi di ritel juga. Produk terbaik, pengalaman terbaik, dukungan terbaik, sehingga banyak pelanggan dapat menikmati produk Xiaomi di toko ritel," ungkap Wentao dalam acara Media Gathering Xiaomi Indonesia di Banten, Rabu (15/1/2025).
Ia menyatakan kalau saat ini Xiaomi juga banyak menjual produk Internet of Things (IoT). Dengan dibuka toko offline, para pelanggan pun bisa langsung mencicip produk mereka.
"Jadi bisnis Xiaomi berbeda dengan merek lain, yang terpenting adalah AIoT," imbuhnya.
Ia membayangkan kalau saat ini produk Xiaomi tak hanya ponsel karena mereka juga menyediakan produk IoT. Apabila banyak toko ritel, perangkat Xiaomi bisa saling terhubung dan memberikan pengalaman lebih baik untuk penggemarnya.
Wentao mengklaim kalau strategi Xiaomi Indonesia adalah wujud upaya mereka sebagai perusahaan 'lokal' dan tak cuma bertahan beberapa tahun saja.
Baca Juga: Xiaomi Pastikan Redmi Note 14 Meluncur ke Indonesia 24 Januari 2025
"Bisnis kami akan bertahan lebih lama di Indonesia," tambahnya.
Wentao juga memamerkan capaian Xiaomi Indonesia selama tahun 2024. Ia mengklaim kalau Xiaomi berhasil menguasai pangsa pasar ponsel Indonesia selama dua kuartal terakhir, Q3 dan Q2 2024.
"Di masa mendatang, saya rasa kami masih nomor satu," timpal dia.
Lebih lanjut Wentao mengakui kalau bisnis Xiaomi di Indonesia saat ini dalam kondisi sangat sehat. Ia pun percaya diri untuk meningkatkan promosi di Tanah Air.
"Jadi kami benar-benar akan meningkatkan produk, penjualan, ritel, dan pemasaran kami untuk mencapainya," jelas dia.
Sekadar informasi, Xiaomi memang menjadi penguasa pangsa pasar ponsel Indonesia selama Q3 dan Q2 2024 menurut firma riset Counterpoint.
Tapi dalam laporan lain yang diungkap firma riset Canalys, penguasa pangsa pasar ponsel Indonesia Q3 2024 dipegang Oppo. Di kuartal itu HP Xiaomi menempati posisi kedua, tapi nomor satu pada Q2 2024.