Suara.com - Xiaomi Indonesia mengumumkan strategi baru untuk sambut 2025. Mulai tahun ini, perusahaan HP China itu bakal gencar buka toko ritel untuk jualan offline.
Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao menyatakan kalau mereka terus berupaya meningkatkan penjualan dan jangkauan ke konsumen Tanah Air.
Dia menilai jika Xiaomi ingin menjual produk terbaik di Indonesia, baik kelas mid-range (menengah) maupun flagship (premium), maka para konsumen justru harus mencoba perangkat tersebut secara langsung.
Namun kenyataannya selama ini para penggemar Xiaomi justru lebih banyak memantau produk tersebut secara online seperti media sosial, bukan mencoba perangkatnya langsung.
"Jadi di masa mendatang, kami akan lebih banyak investasi di ritel juga. Produk terbaik, pengalaman terbaik, dukungan terbaik, sehingga banyak pelanggan dapat menikmati produk Xiaomi di toko ritel," ungkap Wentao dalam acara Media Gathering Xiaomi Indonesia di Banten, Rabu (15/1/2025).
Ia menyatakan kalau saat ini Xiaomi juga banyak menjual produk Internet of Things (IoT). Dengan dibuka toko offline, para pelanggan pun bisa langsung mencicip produk mereka.
![Country Director Xiaomi Indonesia Wentao Zhao dalam acara Media Gathering yang digelar di Anyer, Banten, Rabu (15/1/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/15/84304-country-director-xiaomi-indonesia-wentao-zhao.jpg)
"Jadi bisnis Xiaomi berbeda dengan merek lain, yang terpenting adalah AIoT," imbuhnya.
Ia membayangkan kalau saat ini produk Xiaomi tak hanya ponsel karena mereka juga menyediakan produk IoT. Apabila banyak toko ritel, perangkat Xiaomi bisa saling terhubung dan memberikan pengalaman lebih baik untuk penggemarnya.
Wentao mengklaim kalau strategi Xiaomi Indonesia adalah wujud upaya mereka sebagai perusahaan 'lokal' dan tak cuma bertahan beberapa tahun saja.
Baca Juga: Mobil Listrik Xiaomi SU7 Dipastikan Masuk Indonesia!
"Bisnis kami akan bertahan lebih lama di Indonesia," tambahnya.