Setelah Twitter, Elon Musk Bakal Beli TikTok?

Rabu, 15 Januari 2025 | 17:10 WIB
Setelah Twitter, Elon Musk Bakal Beli TikTok?
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. [Jim Watson/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laporan terbaru menyebut bahwa pengusaha kenamaan, Elon Musk sedang dalam upaya untuk membeli media sosial TikTok. Kabar ini ramai dibicarakan di forum-forum China tempat aplikasi tersebut berasal.

Pejabat China hingga ini sedang melakukan evaluasi potensi penjualan TikTok kepada Elon Musk. Beijing di sisi lain mengaku masih menginginkan agar TikTok di Amerika beroperasi di tangan ByteDance.

Sayangnya, larangan yang diberlakukan pada 19 Januari 2025 mendatang membuat pihak TikTok harus melakukan dan mencari solusi lainnya.

Dilansir dari GSM Arena, pejabat China kini sedang melakukan diskusi untuk melakukan rencana darurat agar TikTok bisa menjalin kerjasama dengan presiden terpilih, Donald Trump.

Baca Juga: Beberkan Hasil Pertemuan 1,5 Jam dengan Jokowi, Sultan HB X: Ya Nggak Bisa Diomongke

Hal ini berkaitan dengan kabar sebelumnya yang menyebut bahwa Donald Trump sedang dalam usaha untuk mengajak Elon Musk masuk dalam pemerintahannya.

Logo TikTok (Unsplash/ Solen Feyissa)
Logo TikTok (Unsplash/ Solen Feyissa)

Salah satu skenario yang akan diusahakan oleh pemerintah China adalah dengan membiarkan TikTok Amerika diakuisisi oleh perusahaan X milik Elon Musk. Nantinya usaha untuk kedua media sosial ini akan berjalan bersamaan.

ByteDance disebut-sebut tidak memiliki suara dalam keputusan akhir diskusi tersebut. Perwakilan Musk memilih untuk tidak menanggapi rumor tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun menolak berkomentar terkait hal ini. Perwakilan ByteDance mengaku jika perusahaan tersebut tidak memiliki daya dan upaya terkait rencana tersebut.

Kehilangan kerjasama dengan ByteDance membuat TikTok perlu banyak berbenah dan berpikir ulang mengenai rencana dan upaya lainnya agar media sosial tersebut tetap bisa dipakai di Amerika Serikat.

Baca Juga: 'Saya Bukan Lembek!' Kakek di Malaysia Sukses Jadi MUA Meski Sudah Punya 12 Cucu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI