Serangan Deepfake AI Diprediksi Bakal Merajalela di 2025

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 15 Januari 2025 | 06:07 WIB
Serangan Deepfake AI Diprediksi Bakal Merajalela di 2025
Ilustrasi teknologi Deepfake. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Meskipun begitu hal yang terpenting, organisasi juga harus berupaya untuk mengamankan berbagai model AI yang mereka kembangkan sendiri," tambah dia.

Diprediksi juga pada 2025, kawasan Asia Pasifik akan menghadapi badai ancaman siber berbasis AI yang kian meningkat dalam skala, kecanggihan, hingga dampak.

"Masa di mana strategi keamanan yang tidak terpadu telah berakhir, kini organisasi perlu beralih ke platform yang terintegrasi dan didukung oleh teknologi AI yang transparan dan dapat diandalkan untuk tetap menjadi yang terdepan," kata Simon Green, President, Asia Pacific and Japan at Palo Alto Networks.

Menurutnya, ketika serangan kuantum bermunculan dan serangan deepfake berkembang menjadi metode penipuan, perusahaan harus terus berinovasi atau terancam tertinggal oleh aktor jahat. 

"Tidak hanya risiko terkena serangan, tetapi pihak yang gagal beradaptasi juga berisiko mengalami reputasiyang jatuh dan ketahanan yang tidak dapat diperbaiki," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI