Berani Panggil Hasto, Publik Tuntut KPK Periksa Kaesang dan Gibran Usai Beli Saham Rp100 Miliar: Sama Bos Takut...

Selasa, 14 Januari 2025 | 11:52 WIB
Berani Panggil Hasto, Publik Tuntut KPK Periksa Kaesang dan Gibran Usai Beli Saham Rp100 Miliar: Sama Bos Takut...
Dua anak presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran saat meracik menu martabak dan pisang coklat di Jakarta, Minggu (11/3). Kegiatan perang kuliner ini diklaim sebagai 'perang saudara' yang merupakan rangkaian acara peluncuran menu varian baru dari bisnis kuliner mereka, serta mengkampanyekan kerangka positif semangat berbisnis kuliner sebagai anak muda
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang netizen di laman X mengunggah beberapa penggalan video podcast Ubedilah Badrun ketika berbincang mengenai kecurigaan aliran dana yang dipakai Kaesang dan Gibran untuk membeli saham seharga Rp 100 miliar beberapa waktu lalu.

Video tersebut diunggah oleh akun @AnKiiim _ hingga menjadi viral di X. Dalam cuitannya, akun ini membandingkan respon KPK ke kasus Hasto Kristiyanto dan dua putra Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.

"Kocaknya, pendukung wowo @prabowo yang dulu ngaku oposisi, kalau ada yang nyinyirin soal keluarga Mulyono dibilangnya iri. Masa beraninya cuma sama Hasto doang @KPK_RI mah, giliran sama bos sendiri takut" tulisnya.

Dalam video yang diunggah, Ubedilah Badrun bertanya-tanya mengenai aliran dana yang didapat Kaesang dan Gibran hingga mampu membeli saham seharga ratusan miliar dari perusahaan udang. Hal ini dirasa janggal karena keduanya diketahui memiliki beberapa bisnis kecil.

Baca Juga: Gaya Pidato Gibran dan Jokowi Disamakan, Netizen: Bapak Anak Sama-sama Susah Ngomong

Setelah ditelusuri, Kaesang dan Gibran membangun perusahaan tersebut bersama sejumlah pengusaha lainnya. Diduga jika keduanya menerima bantuan dana sebelum kemudian membeli saham ratusan miliar rupiah.

"Suntikan dana ini untuk membangun bisnis pemula, kalau dipakai untuk membeli saham, itu sudah menyalahi fungsi kucuran dana itu. Setelah mendapat kucuran dana putra mahkota ini, manajer direkturnya diangkat jadi duta besar, itu waktunya dekat kurang 8-10 hari setelah transaksi itu" ujarnya.

Penjelasan Ubedilah Badrun ini membuat netizen ramai menuntut KPK untuk segera mengusut aliran dana ke Kaesang dan Gibran. Cuitan ini lalu mendapat berbagai komentar usai viral di X beberapa waktu lalu.

"KPK Komisi Penyelamat Keluarga" balas netizen.

"Jelas sekali tapi KPK dan kejagung sudah buta dan tuli" komentar akun lainnya.

Baca Juga: KPK Panggil Ulang Hasto Kristiyanto, Kasus Suap PAW DPR Memanas!

"Ini petunjuk awal kan ya, sidik dan lidik untuk ngumpulin bukti-buktinya dong" ungkap netizen.

"Jangan dilawan KPK" tulis akun lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI