Penemuan 85 Eksoplanet Baru Bisa Ungkap 'Rahasia Alam Semesta'

Selasa, 14 Januari 2025 | 09:08 WIB
Penemuan 85 Eksoplanet Baru Bisa Ungkap 'Rahasia Alam Semesta'
Ilustrasi Tata Surya, Bumi (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti dari Inggris telah membuat terobosan besar dengan menemukan 85 eksoplanet baru yang diyakini dapat membuka 'rahasia alam semesta'. Penemuan ini memunculkan kemungkinan bahwa kehidupan alien mungkin saja ada.

Studi ini dilakukan oleh tim astronom dari University of Warwick, Inggris, yang dengan teliti menganalisis data dari misi TESS (Transitioning Exoplanet Survey Satellite) milik NASA yang dikutip dari UNILAD pada Selasa (14/1/2024). Dari sampel 1,4 juta bintang yang diteliti, mereka menemukan 85 eksoplanet, termasuk 60 penemuan baru yang mengejutkan.

Planet Mirip Jupiter dan Saturnus

Eksoplanet yang ditemukan memiliki ukuran mirip dengan Jupiter, Saturnus, dan Neptunus, serta terletak sekitar 70 triliun hingga 15 kuintiliun mil dari Bumi. Planet-planet ini bergabung dengan 25 eksoplanet lain yang sebelumnya telah diketahui.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Buku Sains Populer tentang Alam Semesta Karya Carl Sagan

Yang menarik, beberapa eksoplanet ini memiliki suhu dan kondisi yang dianggap berada dalam 'zona layak huni'. Artinya, mereka berada pada jarak aman dari bintang induknya dan memiliki suhu yang memungkinkan keberadaan kehidupan.

Berbeda dengan eksoplanet lain yang ditemukan melalui TESS, yang biasanya memiliki periode orbit pendek antara tiga hingga 10 hari, eksoplanet baru ini memiliki periode orbit lebih panjang, antara 20 hingga 700 hari.

Ilustrasi bintang dan planet-planet di luar angkasa (Shutterstock).
Ilustrasi bintang dan planet-planet di luar angkasa (Shutterstock).

Metode Observasi Revolusioner

Penelitian ini dipimpin oleh Faith Hawthorn, kandidat PhD dari University of Warwick. Timnya menggunakan metode pengamatan 'transit', yakni memantau penurunan kecerahan bintang yang disebabkan oleh objek yang melintasinya.

Hawthorn menjelaskan, "Satelit luar angkasa ini mengukur kecerahan bintang-bintang dan memantau bagaimana planet yang melintasi di depannya menyebabkan penurunan kecerahan tersebut. Dengan cara ini, kami dapat menemukan planet."

Baca Juga: Mendebarkan! Ledakan Sinar Gamma Terbesar Sepanjang Sejarah Terekam Teleskop NASA

Penemuan ini sangat signifikan karena biasanya dibutuhkan tiga transit untuk mengonfirmasi keberadaan eksoplanet. Namun, metode Hawthorn mampu mengidentifikasi eksoplanet hanya dengan dua transit, suatu pencapaian yang disebut rekan-rekannya sebagai inovasi cerdas.

Harapan Masa Depan

Meskipun 85 eksoplanet ini belum secara resmi dikonfirmasi, para peneliti tetap optimis. Mereka menjalani proses validasi yang sangat ketat untuk memastikan akurasi data.

Hawthorn berharap penelitiannya dapat memberikan wawasan baru tentang jenis-jenis planet di galaksi Bima Sakti dan bagaimana tata surya kita terbentuk. "Akan menyenangkan jika suatu hari manusia bisa mengunjungi salah satu eksoplanet ini," katanya.

Penemuan ini tidak hanya menjanjikan langkah maju dalam eksplorasi luar angkasa, tetapi juga membuka kemungkinan baru dalam memahami tempat kita di alam semesta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI