Suara.com - Publik baru-baru ini dihebohkan dengan viralnya aksi anggota pemadam kebakaran (damkar) yang berhasil menangkap pencuri di sebuah sekolah. Kejadian yang berlokasi di Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini menuai perhatian karena umumnya masyarakat akan melapor kepada polisi jika menemukan tindak kejahatan.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @damkarkobar, tampak potret beberapa anggota damkar terlihat meringkus seorang pria yang hendak mencuri. Menariknya, kisah ini viral setelah tiga tahun setelah kejadian.
"Jadi begini, biasanya Mako Damkar menerima laporan dari warga mengenai masalah ular masuk rumah, sarang tawon di rumah warga, pohon tumbang, atau kedaruratan lainnya. Nah malam ini... Sabtu, 8 Januari 2022 sekitar pukul 22.18 WIB, Mako Damkar menerima laporan dari warga bahwa ada sesuatu yang sangat mencurigakan. Yaitu seseorang yang ingin mencuri di salah satu sekolahan di Kel. Raja," cuit akun @damkarkobar.
Lebih lanjut, usai anggota Damkar yang bertugas mendatangi lokasi, mereka menemukan seorang pria yang ingin membawa kabur barang-barang di sekolah tersebut.
"Terbukti pintu ruang kelas 6 sudah dijebol dengan satu buah palu atau martil. Dan orang tersebut mencoba melarikan diri dan membuang palu atau martil yang dibawanya. Sempat kejar-kejaran anggota damkar dengan pelaku, namun pelaku gagal melarikan diri karena terjebak di dalam area sekolahan dan dikepung personil damkar," tambahnya.
Setelah berhasil meringkus pelaku pencurian, anggota Damkar kemudian mengubungi pihak Polres untuk menyerahkan pelaku.
"Tidak lama datang Patroli Res Kobar ke TKP. Kemudian tersangka dengan barang bukti berupa satu buah martil atau palu untuk membobol pintu ruang sekolahan dibawa ke Polres Kobar untuk penyelidikan lebih lanjut dan kejadian ini sudah ditangani pihak kepolisian," imbuh akun tersebut.
Postingan tersebut pun juga dibagikan ke platform media sosial lainnya, seperti X oleh akun @JukiHoki.
"Gawat Pak Pol, Damkar mulai ambil alih kerjaan sampean," cuit pemilik akun tersebut.
Unggahan tersebut kemudian menuai beragam respons dari warganet. Tak sedikit publik yang menyoroti kinerja pihak kepolisian akhir-akhir ini karena dinilai menurun dan membandingkannya dengan aksi cepat tanggap anggota Damkar.
Beberapa warganet bahkan menyinggung tentang slogan "no viral no justice" yang beredar di media sosial. Pasalnya, beberapa kasus dinilai baru akan ditangani oleh pihak kepolisian setelah viral.
"Mending anggaran polisi yang ratusan miliar itu pindahin ke Damkar dah, gue ikhlas," komentar @hala_****
"Sebenarnya ini bagus buat polisi, sebagai cambuk buat mereka untuk melayani warga lebih baik lagi tanpa syarat dan uang. Tapi kalau sampai tidak merasa tersinggung, berarti sudah tidak bisa diselamatkan lagi itu institusi," tambah @rengga*****
"Polisi udah nggak laku, nggak malu apa pak? @ListyoSigitP @DivHumas_Polri," timpal @nuri*****
"Artinya kepercayaan ke polisi rendah sih. Ya gimana, udah males duluan mau lapor kalau yang diproses cuma kasus viral doang," sahut @rota******
"Kalau nggak ada cuan, susah lapor di sebelah nggak digubris. Mending lapor Damkar," tulis @radd*_********