Surat Terbuka: Peserta CPNS PUPR Soroti Transparansi Psikotest, Vendor Dipertanyakan

Denada S Putri Suara.Com
Senin, 13 Januari 2025 | 18:55 WIB
Surat Terbuka: Peserta CPNS PUPR Soroti Transparansi Psikotest, Vendor Dipertanyakan
Ilustrasi peserta mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian PUPR Tahun 2024 menemui berbagai persoalan dalam proses rekruitmentnya.

Umumnya, para peserta yang lolos dalam tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan melanjutkan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CAT dan Psikotest.

Dalam proses SKB Psikotest, ternyata sebagian peserta menemui kejanggalan hingga membuat “Surat Terbuka” yang ditujukan kepada panitia seleksi CPNS 2024 di lingkungan KemenPUPR.

Dalam Surat Terbuka itu, sebagian peserta merasa ada indikasi pelaksanaan psikotest yang tidak dilakukan secara kredibel dan akuntabel.

Baca Juga: Kapan CPNS 2024 Diangkat Jadi PNS? Begini Prosedurnya

Bahkan para peserta menduga adanya permainan dalam proses pemilihan vendor pelaksana yang membuat lebih dari separuh jumlah peserta yaitu sekitar 60% dinyatakan tidak lolos passing grade.

Melalui Surat Terbuka, mereka pun meminta agar Panitia Seleksi CPNS Kementerian PUPR Tahun 2024 melakukan evaluasi terkait kebijakan passing grade dalam SKB Psikotest tersebut.

Berikut keterangan Surat Terbuka yang disampailan oleh para peserta:

Surat Terbuka Kepada Panitia Seleksi CPNS Kementerian PUPR Tahun 2024

Yth. Bapak/Ibu Panitia Seleksi CPNS Kementerian PUPR Tahun 2024

Baca Juga: Lulus SKB, Kapan CPNS 2024 Mulai Masuk Kerja?

Cq. Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR

Cq. Biro Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana

di Jakarta

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua

Perkenalkan, kami peserta CPNS di lingkungan Kementerian PUPR Tahun 2024 yang tidak lolos passing grade (TMS-1) pada SKB Psikotest. Melalui surat ini, kami ingin menyampaikan permohonan evaluasi terkait kebijakan passing grade SKB Psikotest tersebut. Adapun yang mendasari perlu adanya evaluasi ini yaitu adanya indikasi bahwa pelaksanaan psikotest tersebut tidak dilakukan secara kredibel dan akuntabel serta memunculkan dugaan adanya permainan dalam proses pemilihan vendor pelaksana. Berikut adalah beberapa poin yang menjadi perhatian kami:

1. Validitas dan Akuntabilitas. 

Berikut rincian statistik kelulusan peserta seleksi CPNS Kementerian Tahun PUPR, yakni sebagai berikut:

Peserta Lulus : 4.175                                         

1. P/L : 3.412                                                          

2. P/L-U1 : 8                                                        

3. P/L-U3 : 673                                                 

4. P/L-E1 : 19

5. P/L-E2 : 18

6. P/L-E3 : 45

Peserta Tidak Lulus : 6.414

1. TMS-1 : 5428

2. TH : 428

3. TL : 558

Total keseluruhan peserta : 10589

Total Kuota Formasi : 6388                 

Kuota Formasi Kosong : 2213

Berdasarkan data diatas terlihat bahwa lebih dari separuh jumlah peserta, yaitu sekitar ± 52 % dinyatakan tidak lolos passing grade SKB Psikotest. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap keabsahan alat uji dan alat ukur psikotest yang digunakan oleh pihak vendor, sehingga validitas alat ukur perlu dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai dengan kaidah ilmu psikologi. 

Dalam perspektif ilmu psikologi, jika lebih dari separuh peserta psikotes tidak memenuhi syarat penilaian, hal ini dapat menunjukkan beberapa kemungkinan yakni adanya kesalahan atau ketidaksesuaian alat ukur dan ketidaksesuaian dengan standar penilaian. 

2. Kredibilitas Pelaksanaan Psikotest. 

Berdasarkan hasil pelaksanaan psikotest, terdapat ketidaksesuaian dan kesalahan algoritma perhitungan hasil akhir psikotest yang diterima oleh banyak peserta. Kesalahan ini menunjukkan adanya ketidakkonsistenan dalam format dan metode pengujian pada alat uji atau alat ukur sehingga menimbulkan keraguan terhadap validitas hasil tes tersebut. Kami mempertanyakan sejauh mana alat tes atau alat uji yang digunakan dalam psikotest ini telah melalui uji reliabilitas dan validitas sesuai standar ilmiah. Jika timbul banyak pertanyaan terkait uji realibilitas dan validitas psikotest, maka ini tentu semakin mempertanyakan bagaimana sesungguhnya kompetensi yang dimiliki oleh pihak vendor dalam menyelanggarakan psikotest.

3. Dugaan Permainan dalam Pemilihan Vendor. 

Pihak vendor pelaksana, yaitu PT Proxsis Solusi Humaka, diragukan kualitas dan pengalamannya dalam penyelenggaraan psikotest. Proses pemilihan vendor terkesan 'dipaksakan'. Pada lelang pertama, vendor tersebut dinyatakan tidak memenuhi kualifikasi. Namun, pada lelang kedua, vendor yang sama dinyatakan memenuhi kualifikasi setelah adanya penurunan syarat minimal pemilihan vendor. Perubahan syarat tersebut, yang awalnya mewajibkan penyediaan barang sekurang-kurangnya dalam kelompok/grup yang sama dengan minimal 3 pekerjaan dalam tiga tahun terakhir, diubah menjadi 1 pekerjaan dalam tiga tahun terakhir. Perubahan ini mengindikasikan adanya potensi konflik kepentingan yang menurunkan kepercayaan dan integritas pada pelaksanaan proses lelang pemilihan vendor tersebut. Berikut adalah tautan terkait: 

lelang pertama: https://lpse.pu.go.id/eproc4/lelang/91331064/pengumumanlelang 

lelang kedua : https://lpse.pu.go.id/eproc4/lelang/91357064/pengumumanlelang

4. Ketidaksesuaian dengan Standar Psikologi. 

Dalam pelaksanaannya, soal kepribadian psikotest terindikasi merupakan salinan dari soal psikotest Kawan Lama Group yang telah diunggah 2 tahun lalu di youtube. Padahal, pada dokumen lelang jelas mensyaratkan bahwa soal-soal psikotest harus original dan merupakan karya sendiri. Berikut adalah tautan yang dimaksud:

https://www.youtube.com/watch?v=-efvS-eqCm8

Selain itu, bank soal psikotest minim variasi. Diduga hanya terdapat satu bank soal yang digunakan untuk sembilan sesi pelaksanaan dalam lima hari yang berbeda, sehingga rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak berintegritas dalam menyebarkan soal-soal asli di media sosial. Indikasi pihak vendor yang hanya menyediakan satu bank soal ini sangat menunjukan bahwa manajemen resiko yang dilakukan vendor bisa dikatakan buruk karena penyebaran soal-soal asli bertentangan dengan sikap perikemanusiaan. Hal ini juga melanggar persyaratan dokumen lelang yang mengharuskan soal-soal bervariasi dengan kualitas/level yang sama untuk menjaga objektivitas hasil tes.

5. Minimnya Mekanisme Pengaduan dan Umpan Balik. 

Hingga kini, pihak panitia seleksi CPNS dan pihak vendor terkesan mengabaikan ribuan keluhan peserta. Akun media sosial seperti @bkopupr, @pupr_bpsdm, dan @proxsis.hr membatasi atau menutup akses kolom komentar bahkan sampai menghapus komentar yang disampaikan peserta. Tidak adanya mekanisme transparan untuk menindaklanjuti pengaduan justru semakin memperburuk situasi ini.

Kami percaya bahwa Bapak/Ibu Panitia Seleksi CPNS Kementerian PUPR Tahun 2024 memiliki komitmen terhadap keadilan, transparansi, dan profesionalisme dalam setiap proses seleksi yang dilakukan. Oleh karena itu, kami memohon:

1. Dilakukannya evaluasi terhadap kebijakan passing grade SKB Psikotest dengan menghapuskan syarat menggugurkan pada penilaian SKB Psikotest, mengingat perlunya kajian terkait kredibilitas pelaksanaan psikotest tersebut.

2. Atau, optimalisasi ribuan formasi kosong pada pengadaan seleksi CPNS Kementerian PUPR Tahun 2024 kepada peserta TMS-1 berdasarkan nilai akhir seleksi, mengingat validitas hasil psikotest sangat diragukan.

Demikian surat terbuka ini kami sampaikan. Kami berharap pihak yang berwenang dapat menindaklanjuti keberatan ini secara objektif dan transparan, dan memberikan kesempatan kepada ribuan putra-putri bangsa yang bercita-cita untuk mengabdi dan memajukan bangsa serta negara Indonesia.

Atas perhatian dan tanggapannya, kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Indonesia, 12 Januari 2025

Hormat kami, Peserta CPNS Kementerian PUPR Tahun 2024 yang Tidak Lolos Passing Grade (TMS-1) SKB Psikotest

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI