Misteri Tengkorak Diduga Milik Saudara Ratu Cleopatra yang Dibunuh Akhirnya Terpecahkan

Senin, 13 Januari 2025 | 13:51 WIB
Misteri Tengkorak Diduga Milik Saudara Ratu Cleopatra yang Dibunuh Akhirnya Terpecahkan
Ilustrasi Cleopatra dan simbo Mesir. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah hampir satu abad, misteri tengkorak yang diduga milik Arsinoë IV, saudara tiri Ratu Cleopatra yang dibunuh, akhirnya terjawab.

Pada tahun 1929, arkeolog Austria Josef Keil dan timnya menemukan tengkorak dan tulang dari sebuah sarkofagus yang terendam air di makam bersejarah di Turki. Tengkorak tersebut diambil dari situs 'Octagon' yang dulunya megah dan diyakini sebagai tempat pemakaman tokoh aristokrat.

Hal ini memunculkan hipotesis bahwa sisa-sisa tersebut milik Arsinoë IV, saudara Cleopatra, yang dibunuh di kota kuno Ephesos pada 41 SM atas perintah Markus Antonius, kekasih Cleopatra.

Namun, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tim dari Universitas Wina yang dipimpin oleh antropolog Gerhard Weber melakukan analisis mendalam terhadap tengkorak tersebut.

Baca Juga: 5 Arti Emoji Tengkorak, Jarang yang Tahu!

Dilansir dari UNILAD, hasil penanggalan menunjukkan bahwa tengkorak itu berasal dari tahun 36 hingga 205 SM, yang sesuai dengan periode kematian Arsinoë.

Meski demikian, analisis DNA mengungkapkan fakta mengejutkan: tengkorak dan tulang paha yang ditemukan kemudian di lokasi yang sama ternyata memiliki kromosom Y, yang menunjukkan bahwa sisa-sisa tersebut adalah milik seorang laki-laki. Analisis lebih lanjut mengindikasikan bahwa tengkorak itu milik seorang anak laki-laki berusia 11–14 tahun dengan gangguan pertumbuhan yang kemungkinan disebabkan oleh kekurangan vitamin D.

Tengkorak yang disebut-sebut milik saudara perempuan Ratu Cleopatra. [Gerhard Weber, University of Vienna]
Tengkorak yang disebut-sebut milik saudara perempuan Ratu Cleopatra. [Gerhard Weber, University of Vienna]

Anak laki-laki tersebut diduga berasal dari Italia atau Sardinia, dan makamnya di 'Octagon' menunjukkan status sosial yang sangat tinggi. Meskipun temuan ini mengesampingkan teori sebelumnya, misteri baru muncul tentang siapa sebenarnya anak tersebut, sementara pencarian terhadap jasad Arsinoë IV terus berlanjut.

Science News melaporkan pada 10 Januari bahwa hasil penelitian ini membuka peluang penelitian baru yang menarik. Sebagai catatan, tengkorak yang ditemukan oleh Keil kini tersimpan di Austria.

Arsinoë sendiri dikenal sebagai ancaman bagi Cleopatra hingga akhirnya diasingkan ke Ephesos sebelum dieksekusi. Penemuan ini menjadi penutup bagi satu bab sejarah, namun sekaligus membuka jalan bagi studi-studi baru untuk mengungkap lebih banyak tentang era tersebut. 

Baca Juga: Instalasi Ribuan Makam dan Tengkorak di Peringatan 26 Tahun Reformasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI