Suara.com - Video mobil dinas dengan pelat nomor RI 36 yang dikawal Patwal menjadi perhatian warganet setelah viral di media sosial. Dalam video yang beredar, mobil tersebut mengotot membelah kemacetan di sebuah jalan di Jakarta. Hal yang membuat publik semakin marah karena Patwal menunjuk-nunjuk sebuah taksi yang dinilai menghalangi jalan.
Terbaru, aktor Raffi Ahmad mengakui bahwa mobil dinas tersebut adalah miliknya. Namun, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni tersebut mengakui bahwa dirinya sedang tidak berada di dalam mobil yang dikawal.
Hal itu semakin membuat warganet bingung lantaran menilai fungsi Patwal yang mengawal mobil dinas kosong. Sontak sikap Raffi Ahmad dibandingkan dengan Tom Lembong saat menjadi Menteri Investasi.
Dalam jejak digital di akun X milik Tom Lembong, ia meminta maaf karena menggunakan Patwal akibat harus tiba di bandara tepat waktu.
Baca Juga: Segini Gaji Raffi Ahmad di Kabinet Prabowo, Kini Viral Gegara Patwal Mobil RI 36
"Seribu maaf pengendara yang saya pinggir-pinggirin di jalan tol barusan. Dari Istana harus ngebut ke bandara untuk terbang ke Saudi dan Uni Emirat," tulis Tom Lembong pada 23 Oktober 2017.
Cuitan tersebut dibagikan ulang dalam bentuk tangkapan layar oleh akun X @Mdy_Asmara1701 yang membandingkannya dengan sikap Raffi Ahmad.
"Padahal tinggal minta maaf ya," cuit pemilik akun tersebut.
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 6.900 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar. Tak sedikit warganet yang meminta agar para menteri belajar dari Tom Lembong dalam menggunakan mobil dinas.
"Pejabat ribut banget dan pada nyalahin satu sama lain. Klarifikasi di sosmed alih-alih kasih edukasi ke sesama pejabat buat nggak arogan di jalan. Kegaduhan publik ini bisa aja dihentikan atau dikendalikan beberapa hari lalu jika pelakunya melakukan apa yang dilakukan Tom Lembong," komentar @terri*******
Baca Juga: Ngaku Tak Ada di Mobil RI 36 soal Video Polisi Patwal Arogan, Raffi Ahmad Dicap Bodoh, Kenapa?
"Lulusan Harvard jangan dibandingin sama orang yang gelarnya aja dari kampus fiktif. Adabnya pun udah beda jauh bagai langit sama inti Bumi," tambah @panpan*********
"Beda intelektual. Yang satu berpendidikan tinggi, yang satu ya taulah ya," timpal @rio_***_**_****
"Biasanya suka klarifikasi di acara TV, itu acara sering banget jadi tempat klarifikasi dia sambil cengengesan. Semoga diparodiin lagi di acara sketsa-sketsa, pengen tau asisten gagahnya koar-koar apa lagi di medsos," sahut @kat*****_
"Di Indonesia ini, yang berkualitas justru dihancurkan namanya oleh media, supaya oligarki bisa melenggang. Makanya do your own research, jangan mau dibohongin terus," ujar @milk_***