Jokowi Dibandingkan dengan Soeharto Gegara Jadi Tokoh Paling Korup di Dunia Versi OCCRP

Jum'at, 10 Januari 2025 | 10:34 WIB
Jokowi Dibandingkan dengan Soeharto Gegara Jadi Tokoh Paling Korup di Dunia Versi OCCRP
Kolase Jokowi dan Soeharto. [X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Jokowi belakangan ini menjadi sorotan publik setelah namanya masuk ke dalam daftar tokoh paling korup di dunia bersama dengan tokoh penting lainnya di dunia. Nama Joko Widodo menduduki daftar finalis kedua untuk kategori tersebut versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Alhasil, kabar tersebut membuat Jokowi dibandingkan oleh Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto yang seelumnya juga dilaporkan melakukan korupsi di bidang ekonomi dan politik.

Sebagaimana diketahui, Soeharto diduga menggelapkan uang sebesar Rp 231 triliun hingga Rp 539 triliun dalam pemerintahannya selama 32 tahun. Namun, Jokowi sendiri masuk ke dalam daftar tokoh paling korup di dunia usai menjabat selama 10 tahun sebagai Presiden RI.

Hal ini disoroti oleh warganet dengan akun X @AirinDatangLagi yang membandingkan Jokowi dengan Soeharto secara sarkas.

Baca Juga: Militer Pimpin Lebanon, Jenderal Joseph Aoun Menang Pemilihan Presiden

"Mulyono lebih hebat dari Soeharto, gimana tidak Soeharto butuh 32 tahun udah diberikan gelar Kepala Negara Terkorup di dunia. Sedangkan Mulyono hanya butuh waktu 10 tahun untuk dapat gelar Tokoh Paling Korup. Berikan tepuk tangan yang gemuruh," cuit pemilik akun sembari mengunggah tangkapan layar mengenai pemberitaan dugaan korupsi kedua Presiden RI tersebut.

Di sisi lain, pemilik akun dengan user @JhonSitorus_18 pun turut melakukan hal serupa. Ia menyebut bahwa Jokowi hampi menyamai "prestasi" yang dilakukan oleh Soeharto dalam korupsi.

Cuitan warganet soal Jokowi dan Soeharto. [X]
Cuitan warganet soal Jokowi dan Soeharto. [X]

"Soeharto pernah menjadi presiden terkorup di dunia, bahkan kelakuan bejatnya melebihi Ferdinan Marcos, rezim paling brutal dan gelap di Filipina. 24 tahun kemudian, Jokowi hampir menyamai prestasi itu. Sayangnya, penjilat-penjilatnya banyak yang kecewa karena sesembahannya hanya menjadi finalis di daftar tokoh paling korup itu. Mereka sangat ingin Jokowi jadi juaranya di antara William Ruto, Bola Ahmed Tinubu, Hasina, Guatam Adani, dan Bashar Al-Assad," tulis akun tersebut.

Unggahan tersebut sontak menuai beragam tanggapan dari pengguna X lainnya. Mayoritas warganet mendesak KPK untuk segera mengusut laporan mengenai dugaan korupsi yang dilakukan oleh Jokowi.

"Yang satu dikasih langsung oleh negara sendiri. Yang satunya dunia pun sampai turun tangan ngasih gelar," komentar @na_******

Baca Juga: Connie Bakrie Bakal Buka 'Hal Besar' Soal Jokowi: Mari Dukung OCCRP Investigation

"Tapi dua mantan presiden yang mendapat gelar presiden korup masih ada aja yang memuja dan memujinya," tambah @dhan*_**

"Yang aneh kenapa KPK nggak langsung periksa Jokowi ya, kalau emang nggak terima dengan laporannya OCCRP ya tinggal cari buktinya," cuit @rota*******

"Keduanya adalah toxic setoxic-toxicnya bagi bangsa ini. Kerugian dan kehancuran negara jauh lebih besar daripada apa yang telah dikerjakan selama berkuasa. Toxic yang sangat mematikan jiwa, seperti yang dialami oleh para penjilat dan pemujanya, yang mati jiwa mati nurani mati nalar," timpal @jaga*_*****

"Tapi seburuk-buruknya Soeharto tidak pernah merubah konstitusi untuk mencawapreskan anaknya, tidak pernah menyandera ketum-ketum partai terduga korupsi untuk kepentingan politiknya, tidak pernah sein kiri belok kanan," sahut @mega*****

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI