Infografis
Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, telah menuai perhatian publik sejak awal dirinya diumumkan akan maju sebagai pasangan Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024. Setelah pelantikannya pada Oktober 2024, gerak-gerik Gibran Rakabuming pun semakin diperhatikan.
Warganet belakangan kembali menyoroti pernyataan Prabowo Subianto yang menyamakan putra sulung Jokowi itu dengan Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman. Hal ini disampaikan oleh Prabowo Subianto dalam acara Konsolidasi Pemenangan Nasional yang digelar pada 10 Desember 2023.
Mulanya, Prabowo Subianto mengomentari opini publik terkait umur Gibran Rakabuming yang dinilai terlalu muda. Prabowo kemudian menyamakannya dengan Jenderal Soedirman yang sudah berperang dan memimpin pasukan di usia 29 tahun.
"Ada yang mengatakan Wakil yang saya pilih terlalu muda, padahal Panglima Besar kita waktu perjuangan, umurnya 29 tahun menjadi Panglima Besar mimpin perang melawan penjajah," ucap Prabowo Subianto dalam cuplikan video yang dibagikan ulang oleh akun X @CutSarina5.
Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Pecat Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara
Lebih lanjut, Prabowo Subianto juga menampik penilaian masyarakat mengenai dinasti politik keluarga Jokowi. Dengan gamblang, Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya yang meminta dan memilih Gibran Rakabuming untuk menjadi wakilnya.
"Saya katakan di sini ya, saya yang pilih, saya yang minta, saya yang memilih. Nggak ada itu, dinasti-dinastian. Kalau dinasti Merah Putih apa salahnya? Kalau dinasti patriotik, apa salahnya? Kalau keluarga memberi anak-anaknya untuk Republik, apa salahnya? Kita harus berterima kasih, kita harus bersyukur kepada keluarga yang memberi anak-anaknya untuk Republik ini," tambahnya.
Namun, pernyataan Prabowo Subianto menuai kritik pedas dari warganet. Setelah menilai kinerja Gibran Rakabuming usai menduduki kursi Wapres, publik bertanya-tanya tentang kemampuannya.
"Aduh, jangan dibandingkan Panglima Sudirman dong pak, jauh banget antara langit dan Bumi. Panglima Sudirman jago strategi perang, kalau ini berjuang dengan pamannya yang melahirkan anak haram konstitusi, semua orang juga tau kali... 'panglima martabak'?" cuit pemilik akun.
Unggahan tersebut sontak menuai beragam komentar dari sesama pengguna X lainnya. Tak sedikit warganet yang beranggapan serupa.
Baca Juga: Roy Suryo Sebut Gibran Harus Dimakzulkan: Fufufafa dan Ijazah Palsu Jadi Bukti
"Waduh, bercandanya Pak Prabowo kelewatan sih. Masa disama-samain," komentar @cha_******
"Umurnya bukan patokan tapi kemampuan dan pengalamannya yang harus menjadi ukuran. Kinerjanya apa selama ini?" tambah @and*******
"Maaf Presiden Prabowo apa tidak salah menilai dengan membandingkan Gibran kepada Jenderal Sudirman, atas perbandingan tersebut, rakyat tidak terima. Presiden bukan berarti segala keputusannya benar. Sebagai mandataris rakyat seharusnya lebih berhati-hati dalam ucapan karena pemimpin yang dipegang ucapannya," timpal @ens********
"Ya beda lah... Jenderal Soedirman dalam kondisi sakit berani mempertaruhkan kesehatan, jiwa, dan raganya bergerilya keluar masuk hutan melawan musuh. Kalau yang satu ini hasil dari karbitan, pencitraan, serta polesan serta diback up," sahut @lutu**********
"Sebagai pecinta sejarah, nggak terima Gibran disamain dengan tokoh sekelas Jenderal Soedirman," cuit @rota*******
