KAWAL GARUDA! Suporter Bongkar Alasan di Balik Isu Pemecatan Shin Tae-yong

Denada S Putri Suara.Com
Senin, 06 Januari 2025 | 11:43 WIB
KAWAL GARUDA! Suporter Bongkar Alasan di Balik Isu Pemecatan Shin Tae-yong
Potret Shin Tae-yong. [Instagram/@lagrandeindonesia12]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu pemecatan Shin Tae-yong dari pelatih kepala Tim Nasional (Timnas) Indonesia menjadi perhatian publik. Desas-desus tersebut lantas menarik perhatian para penggemar Timnas, seperti La Grande Indonesia.

Dari akun Instagramnya, yakni @lagrandeindonesia12, mereka memberikan pernyataan bahwa Shin Tae-yonh tak selamanyaakan melatih Timnas. Namun, La Grande Indonesia menegaskan kalau kontrak Shin Tae-yong habis sampai 2027 nanti, tepatnya setelah Piala Asia di Arab Saudi.

La Grande Indonesia lantas membeberkan beberapa alasan yang diduga menjadi faktor isu pemecatan Shin Tae-yong. Seperti, kegagalan di Piala AFF kemarin; Shin Tae-yong yang dituding miskin taktik; gaji dan fasilitas yang besar; hingga tak fasihnya Coach Shin dalam menguasai Bahasa Indonesia dan Inggris.

Pertanyaan tersebut ditulis La Grande Indonesia di keterangan postingannya. Di awal kalimat, admin memberikan salam tegas "KAWAL GARUDA!". Berikut penjelasan lengkap tulisan La Grande Indonesia soal pemecatan Shin Tae-yong dikutip Senin (06/01/2025).

Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong: Tidak Ada yang Tahu Sesakit Apa...

"Terkait desas-desus pemecatan pelatih kepala tim nasional Shin Tae-yong, yang semakin berbau anyir beberapa waktu ini, izinkan La Grande Indonesia mengutarakan isi kepala kami. Sejatinya kami sangat paham bahwa Shin Tae-yong tidak akan selamanya menjadi pelatih kepala tim nasional, kontraknya habis sampai 2027 setelah Piala Asia nanti di Arab Saudi. La Grande Indonesia ingin mulai dari pertanyaan sederhana, Mengapa kalian dalam hal ini federasi ingin memecat Coach Shin? apakah karena:

1. Kegagalan di Piala AFF kemarin?
Di AFF kemarin kita semua tahu skuat timnas dipenuhi berbagai debutan timnas, pemain muda yang sedang mencari jam terbang dan sekaligus kata kalian menjadi persiapan di Sea Games dan kualifikasi Piala Asia U23, kami bisa memaklumi jika AFF kemarin memang bukan jodoh kita.

2. Coach Shin miskin taktik karena sudah diperkuat banyak pemain diaspora yang pulang ke tanah air dan kekalahan di Qingdao
Kalian berkata jangan mengotak-ngotakan status pemain tim nasional, selama mereka berbaju garuda wajib kita dukung, Jay Idzes sama pentingnya dengan Rizky Ridho, Thom Haye sama pentingnya juga dengan Marselino. Kekalahan di Qingdao memang betul kesalahan Coach Shin tapi kemenangan melawan Arab Saudi adalah bukti penembusan beliau dan membuat mimpi ke Piala Dunia terus terjaga. Kita kalah sebagai tim, kita menang juga sebagai tim.

3. Gaji dan Fasilitas Coach Shin yang besar
Sepertinya hal ini tidak akan jadi masalah untuk kalian, mengingat pemasukan kalian sekarang sudah meningkat, dari uang tiket pertandingan, sponsor sampai merchendise timnas.

4. Coach Shin juga tidak fasih berbahasa Indonesia dan Inggris
Dalam 20 Tahun ini sudah berapa pelatih timnas yang sangat fasih berbahasa Inggris dan Indonesia, mereka bernasib sama terkena pemecatan, ada yang baru menjabat 1 tahun ada yang hanya beberapa bulan.

Baca Juga: Kode Keras! Shin Tae-yong Unfollow Instagram PSSI

Kami khawatir isu ini akan menjadi gangguan terhadap keharmonisan di tim nasional. Memecat Coach Shin di sisa 4 pertandingan kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia bukan sebuah hal yang bijak, kita masih merawat mimpi ke Piala Dunia 2026, biarkan dia bekerja setidaknya sampai kualifikasi Piala Dunia usai.

Lalu pertanyaan selanjutnya, jika Coach Shin dipecat, siapa penggantinya? Apakah dia bisa menjamin bisa lebih baik dari Coach Shin? Apakah dia bisa menjamin kita masuk ke Piala Dunia? Kalian pasti bisa menjawab "berikan kepercayaan kepada kami, kita pasti berikan yang terbaik" sudah berapa kali kalian membuat kami kecewa, sudah berapa tahun kami menunggu agar kita bisa di posisi seperti ini.

Akhirnya La Grande Indonesia tidak bisa mengambil kebijakan dalam hal ini, jika kalian masih menganggap suara suporter maka seharusnya kalian bisa mempertimbangkan suara kami.

Regards,
La Grande Indonesia".

Roestame
Masih manis di anggap sepah, langsung dibuang.. Lebih kejam, habis manis sepah dibuang. Terlalu
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI