Suara.com - Sempat berada dan menjadi bagian dalam jajaran menteri Jokowi, Anies Baswedan mendadak masuk dalam daftar reshuffle yang membuat namanya dihapus dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Setelah beberapa tahun berlalu, publik ramai menyoroti dan membicarakan mengenai alasan reshuffle Anies Baswedan dari daftar menteri Jokowi. Menurut pemilik akun @Zay34562, alasan reshuffle ini dilakukan adalah karena program penanganan ijazah palsu yang hendak digarap oleh Anies.
Dalam cuitannya, akun X tersebut memberi teori terkait penyebab Anies Baswedan tak lagi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu.
Salah satu alasan yang diutarakan sebagai teori yang berkembang adalah karena program penanganan ijazah palsu yang akan dilakukan oleh Anies Baswedan dalam jabatannya sebagai menteri Jokowi kala itu.
Baca Juga: Ngobrol Mesra di Balai Kota, Ahok-Anies Mau Bikin Kejutan Bulan Depan: Tunggu Tanggal Main
"Ketika jadi Mendikbud, Anies bertekad membereskan ijazah palsu. Presiden ijazah palsu gak mau ijazah palsunya ketahuan. Akhirnya Anies direshuffle tahun 2016" tulis akun tersebut.
Bersama dengan cuitannya ini, nampak penggalan video wawancara Anies Baswedan ketika dirinya menyampaikan rencana program penanganan ijazah palsu di tahun 2016 lalu.
Hal ini disebut-sebut menjadi ancaman mematikan untuk Jokowi yang sering kali terseret isu ijazah palsu. Viral di X, cuitan ini kemudian mendapat berbagai komentar dari netizen.
"Ijazah palsu dipelihara" balas netizen.
"Pak Anies Baswedan tahu banyak pejabat berijazah palsu" komentar akun lainnya.
Baca Juga: PDIP Heran Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup: Bukankah Sederhana dan Konsisten Kemeja Putih?
"Pantesan dicut sama Jokowi, takut ijazahnya ketahuan ceunah" ungkap netizen.
"Ini alasan kenapa Anies dijegal dalam pencalonan apapun, paham ya sampai di sini?" tulis akun lainnya.
Sebelumnya, ketika resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia, Jokowi menjadikan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tak lama berselang dari momen pelantikan, Anies kemudian di-reshuffle dan digantikan.