Cara Unik Komdigi Edukasi Bahaya Judi Online

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 30 Desember 2024 | 10:15 WIB
Cara Unik Komdigi Edukasi Bahaya Judi Online
Komdigi "Lari dari Judol"
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memerangi judi online dan salah satunya melalui kegiatan unik yang bertajuk "Lari dari Judol" pada 27-29 Desember 2024 di area Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

Tidak hanya berfokus pada olahraga, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online (judol) yang semakin marak khususnya di Indonesia.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 800 peserta yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, mulai dari workout class seperti Pound Fit, Cardio Dance, Strong Nation, dan Zumba hingga acara puncak 5K Fun Run. Seluruh pendaftaran dibuka secara gratis untuk umum.

Plt. Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Molly Prabawaty, menyampaikan bahwa judi online telah memberikan dampak negatif yang luar biasa terhadap kerugian finansial dan juga ancaman bagi kesehatan mental serta keharmonisan keluarga.

Baca Juga: Heboh Mr Bert Soal Hoax Ransomware BRI, Ternyata Mantan Admin Judi Online

“Dengan menggabungkan kegiatan olahraga dengan kampanye anti judi online, kita ingin menunjukkan bahwa ada cara yang lebih produktif untuk mengisi waktu luang," ujarnya, Minggu (29/12/2024).

Dia menambahkan, olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari godaan judi online dan membangun kebiasaan hidup yang positif.

Acara dimulai pada 27 Desember 2024 dengan kegiatan Race Pack Collection (RPC) hari pertama disertai dengan sesi Pound Fit yang diikuti oleh kurang lebih 30 peserta dengan semangat yang tinggi.

Pada hari kedua, RPC kembali dilakukan bersamaan dengan beragam workout class seperti, Pound Fit, Cardio Dance, dan Strong Nation Class, memberikan pengalaman olahraga yang bervariasi dan menyegarkan.

Puncak acara yang dibuka oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria berlangsung pada 29 Desember 2024 dengan kegiatan 5K Fun Run serta Zumba untuk melengkapi pengalaman olahraga yang berkesan bagi seluruh peserta.

Baca Juga: Grab dan OVO Klaim Transaksi Judi Online Mulai Turun Sepanjang 2024

Tidak hanya berfokus pada kegiatan olahraga, berbagai kegiatan interaktif juga tersedia, seperti Photobooth, permainan Giant Jenga dan Judol Ultimate Boxing Challenge, hingga Judol Rejection Wall yang mengajak masyarakat untuk menuliskan komitmen mereka melawan Judol.

“Kami berharap masyarakat bisa merasakan sendiri bagaimana cara yang lebih baik dan menyenangkan melalui rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk mengisi waktu luang dan menjaga kesejahteraan diri,” ungkap Molly.

Sebagai bagian dari kampanye ‘Lari dari Judol’, artis dan penyanyi muda Sheryl Sheinafia turut berkontribusi menyuarakan pentingnya kesadaran generasi muda dalam melawan judi online melalui siaran Podcast di media sosial resmi Komdigi dan Gofit.

Dalam podcast ini, Sheryl mengajak generasi muda untuk memiliki gaya hidup lebih bermakna dengan berbagi pengalaman dan ide tentang cara memanfaatkan waktu dengan aktivitas positif, seperti olahraga dan menghasilkan karya inspiratif.

Kampanye "Lari dari Judol" diangkat sebagai respons atas masifnya peredaran judi online di kalangan masyarakat.

“Hingga 27 Desember 2024, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memblokir 5.512.602 konten terkait judi online di berbagai platform digital," terang Molly.

Komdigi menegaskan komitmennya untuk terus memberantas judi online dan mengajasyarakat untuk melaporkan konten serupa melalui platform aduankonten.id.

Komdigi "Lari dari Judol"
Komdigi "Lari dari Judol"

Untuk mengatasinya, langkah-langkah pencegahan juga dilakukan melalui kolaborasi berbagai pihak seperti Kepolisian, Bank Indonesia, OJK, dan platform cekrekening.id, yang berkomitmen untuk memberantas judi online secara menyeluruh.

Plt. Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Molly Prabawaty menggarisbawahi bahwa kegiatan ini adalah langkah awal menuju masyarakat yang lebih sadar akan bahaya judi online.

Melalui kolaborasi lintas sektor dan dukungan seluruh lapisan masyarakat, kita dapat menciptakan perubahan nyata.

“Saya mengajak semua pihak untuk terus mengedukasi, memberdayakan, dan menginspirasi masyarakat, khususnya bagi generasi muda, agar menjauhi kebiasaan buruk seperti judi online dan memanfaatkan perkembangan teknologi digital secara bermakna untuk membangun masa depan cerah,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI