Suara.com - Sebuah objek tercepat yang pernah dibuat manusia berhasil memecahkan rekor dalam perjalanan panjangnya yang luar biasa.
Ketika memikirkan hal-hal tercepat yang diciptakan manusia, banyak dari kita langsung membayangkan kereta peluru atau kendaraan lain di Bumi. Namun, gelar objek tercepat sesungguhnya dimiliki oleh Parker Solar Probe, ciptaan NASA.
Dilansir dari UNILAD, Pada 21 September 2023, wahana tanpa awak ini mencetak rekor luar biasa ketika melintasi Venus dengan kecepatan menakjubkan 394.736 mil per jam (sekitar 635.000 km/jam). Parker Solar Probe melaju melintasi 'wilayah tak terpetakan' dalam misinya mendekati Matahari.
Diluncurkan pada 2018, misi utama Parker Solar Probe adalah menjelajahi korona Matahari, lapisan terluar atmosfernya, yang suhunya dapat mencapai 1.800°F (sekitar 1.000°C).
Baca Juga: Gambar NASA Menunjukkan Antartika Menjadi Lebih Hijau Saat Es Mencair
Tujuan dari misi ini adalah untuk menjawab pertanyaan ilmiah yang telah lama ada, seperti mengapa korona jauh lebih panas dibandingkan permukaan Matahari dan bagaimana partikel angin matahari dipercepat hingga mendekati kecepatan cahaya.
Dalam pencapaiannya, wahana ini mencetak rekor baru sebagai benda buatan manusia yang paling dekat dengan Matahari, hanya berjarak 3,8 juta mil (sekitar 6,1 juta km) dari permukaan Matahari.
Tak hanya itu, Parker Solar Probe juga melaju dengan kecepatan luar biasa sekitar 430.000 mil per jam (lebih dari 690.000 km/jam) selama perlintasan terdekatnya pada 24 Desember.
Nick Pinkine, manajer operasi misi Parker Solar Probe di Laboratorium Fisika Terapan NASA, mengatakan: “Belum pernah ada objek buatan manusia yang mendekati bintang seperti ini. Parker benar-benar mengirimkan data dari wilayah tak terpetakan.”
Yang mengejutkan, wahana ini sempat mengirim pesan tak terduga kepada NASA pada 20 Desember, memberi tahu bahwa kondisinya baik-baik saja, meskipun jadwal komunikasi berikutnya baru direncanakan untuk 27 Desember. Bahkan, ia menyelesaikan rute lebih cepat tiga hari dari yang diperkirakan.
Baca Juga: 4 Pertanyaan Besar Tentang Kehidupan Alien, Dijawab Ahli Astrobiologi
Untuk mencapai kecepatan dan jarak ini, Parker Solar Probe harus menggunakan gravitasi Venus sebanyak tujuh kali sebagai dorongan. Setelah itu, wahana ini mengorbit Matahari sebanyak 21 kali, mendekat perlahan hingga akhirnya mencapai perlintasan ke-22 yang menjadi titik terdekatnya.
NASA telah merencanakan misi serupa di masa depan, dengan jadwal berikutnya pada Maret dan Juni 2025. Arik Posner, ilmuwan program Parker Solar Probe, mengatakan: “Misi ini adalah contoh keberanian NASA, melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk menjawab pertanyaan mendalam tentang alam semesta kita. Kami tidak sabar menerima pembaruan data pertama dari wahana ini dan mempelajari temuan ilmiahnya dalam beberapa minggu mendatang.”
Data mendetail dari perjalanan Parker Solar Probe diperkirakan akan diterima NASA pada 1 Januari, yang diharapkan memberikan wawasan lebih dalam tentang misteri Matahari.