Infografis
Suara.com - Kebijakan Pemerintah Amerika Serikat untuk memblokir TikTok sepertinya bakal ditunda oleh Presiden terpilih Donald Trump. Ia mengisyaratkan untuk mempertahankan platform video pendek asal China itu di AS.
"Kita harus mulai berpikir karena, Anda tahu, kita sudah menggunakan TikTok, dan kita mendapat respons yang hebat dengan miliaran penayangan," kata Trump saat pidato di depan pendukungnya, dikutip dari Techcrunch, Jumat (27/12/2024).
Trump bercerita kalau perwakilan TikTok sudah bertemu dengannya pada Senin lalu. Dalam diskusi itu, Trump ditunjukkan sebuah grafik yang membuatnya menunda keputusan blokir TikTok.
"Mereka membawakan saya sebuah bagan, dan itu adalah sebuah rekor, dan sangat indah untuk dilihat, dan ketika saya melihatnya, saya berkata, 'Mungkin kita harus mempertahankan ini untuk sementara waktu'," lanjut Trump.
Baca Juga: Toyota Sumbang Miliaran Rupiah untuk Pelantikan Donald Trump
Diketahui wacana TikTok diblokir di Amerika Serikat bermula usai Presiden AS sebelumnya, Joe Biden menandatangani rencana undang-undang pada April 2024 lalu.
Regulasi itu mengharuskan perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk menjual platform video pendek mereka paling lambat tanggal 19 januari 2025. Jika menolak, TikTok akan diblokir di AS.
ByteDance pun melawan RUU tersebut ke jalur pengadilan. Hakim sepakat untuk mendengarkan pembelaan TikTok pada 10 Januari 2025.
