Dalam Perang Berkepanjangan, Begini Kondisi Situs Suci Agama Kristen Saat Natal

Jum'at, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB
Dalam Perang Berkepanjangan, Begini Kondisi Situs Suci Agama Kristen Saat Natal
Warga Palestina membawa beberapa barang yang diselamatkan ketika mereka menuju kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Jumat (30/5/2024). [Omar AL-QATTAA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momen Natal menjadi salah satu hal yang dinantikan oleh seluruh umat Kristen. Sayangnya, beberapa tempat bersejarah dalam kitab Agama Kristen, justru merayakan kelahiran Yesus Kristus dengan tidak biasa di kondisi perang berkepanjangan.

Laman New York Post memberi gambaran kondisi beberapa situs suci agama Kristen saat perayaan Hari Natal. Menjadi situs suci umat Kristen, lokasi-lokasi ini justru berada dalam keadaan hening dan suci.

Betlehem

Jurnalis New York Post, Caitlin Doornbos yang berkunjung ke Bethlehem, Palestina mengaku merasakan suasana hening di Hari Natal ketika datang ke lokasi perang Timur Tengah ini.

Baca Juga: 1,33 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Natal

Ketika tiba di tempat Yesus dilahirkan dalam kondisi gencatan senjata di Gaza, dirinya justru tidak menemukan orang Kristen lainnya yang melakukan perjalanan spritual di kota tersebut.

Kondisi situs suci agama Kristen di tengah perang. (Screenshot from New York Post)
Kondisi situs suci agama Kristen di tengah perang. (Screenshot from New York Post)

Di bagian dalam bangunan gereja yang menjadi tempat Yesus lahir ini nampak hiasan natal yang sederhana. Untuk bisa masuk ke Betlehem, dirinya harus melewati pos pemeriksaan oleh tentara Pasukan Pertahanan Israel.

Sejak perang Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, terjadi pembantaian 1.200 warga. Di sisi lain, jika biasanya mengalami lonjakan wisatawan, kawasan ini justru mengalami penurunan kunjungan di tengah perang yang terjadi.

Nazareth dan Danau Galilea

Saat tiba di Nazareth dan Laut Galilea, Caitlin Doornbos menemukan kondisi yang nyaris serupa dengan Betlehem. Kota tempat Yesus dibesarkan ini nampak sepi dari peziarah.

Baca Juga: Kue Natal Berwarna-Warni Lebih Menggugah Selera, Ini Hasil Penelitian Terbaru

Kondisi situs suci agama Kristen di tengah perang. (Screenshot from New York Post)
Kondisi situs suci agama Kristen di tengah perang. (Screenshot from New York Post)

Marry's Well yang merupakan tempat Malaikat Gabriel mengunjungi Maria justru sepi dan tenang. Ini menjadi salah satu wisata religius di tengan zona perang yang terus memanas.

Jurnalis New York Post ini kemudian berkunjung ke Danau Galilea tempat Yesus pertama kali berjalan di atas air. Dirinya pun hanya menemukan sejumlah pecinta alam yang menikmati pemandangan di lokasi tersebut.

Yerusalem

Kondisi serupa nampak di Yerusalem yang tidak kalah sepi namun diramaikan dengan peziarah Yahudi. Situs suci agama Kristen ini nampak sunyi usai perang berkepanjangan yang terjadi di Timur Tengah.

Kota ini menunjukan kesedihan ketika Yesus menerima hukuman mati dari Pontius Pilatus. Di beberapa area, baru nampak peziarah Kristen yang sedang berdoa untuk perdamaian dunia dari perang berkepanjangan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI