Ngakunya Pakar IT, Mantan Admin Judi Online ini Berkali-kali Bikin Pernyataan Menyesatkan Hingga Diserang Netizen

Jum'at, 27 Desember 2024 | 14:51 WIB
Ngakunya Pakar IT, Mantan Admin Judi Online ini Berkali-kali Bikin Pernyataan Menyesatkan Hingga Diserang Netizen
Mr Bert. [Instagram/ realmrbert]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selebgram Mr Bert dalam salah satu videonya mengaku telah memperingatkan publik terkait ancaman serangan ransomware di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Terbukti menyebarkan hoaks, dirinya justru menerima berbagai hujatan di media sosial.

Melalui laman TikTok miliknya, Mr Bert mengaku jika dirinya sudah lama memperingatkan pemerintah dan pihak Bank BRI terkait ancaman serangan ransomware. Sayangnya, peringatan darinya ini tidak ditanggapi dengan baik.

Dalam video terbaru miliknya, Mr Bert menanggapi kabar mengenai serangan ransomware BRI. Dirinya pun dengan tegas menyinggung sosok Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Prabowo dan Gibran Rakabuming untuk menangani masalah pelik ini.

Sayangnya, pernyataan Mr Bert terkait ancaman ransomware ini hanyalah hoaks semata.. Pasalnya, konsultan Cybersecurity Teguh Aprianto menyebut jika file ransomware tersebut hanyalah data excel dengan dokumen scribd dan pdfcoffee.

Selain dianggap menyebarkan isu hoaks terkait ancaman serangan ransomware BRI, Mr Bert juga sempat menyampaikan sejumlah pernyataan menggegerkan lainnya seperti yang sudah dirangkum oleh Suara.com ini.

Mr Bert. (tiktok/realmrbert)
Mr Bert. (tiktok/realmrbert)

1. Modus penipuan menggunakan QRIS

Dalam salah satu video dirinya dengan Samual Christ pada November 2024 lalu, Mr Bert menyebut jika metode pembayaran dengan menggunakan QRIS dapat digunakan untuk melakukan penipuan.

Aksi penipuan ini bisa dilakukan melalui QRIS yang mengantas pengguna ke laman bank palsu. Selanjutnya, pengguna diminta untuk mengisi username dan PIN serta mengisi form data pribadi yang nantinya bisa disalah gunakan.

Dirinya pun sempat melakukan pengujian menggunakan Google Lens yang kemudian masuk ke laman BRI palsu. Pengguna kemudian diminta mengisi form data pribadi yang terancam disalah gunakan.

Baca Juga: Ancaman Gelap di Dunia Siber: Hacker 30 Tahun Ungkap Peretasan Rumah Sakit dan Perang Modern di Dark Web

Hal ini dibantah oleh banyak pengamat teknologi yang menyebut jika pendapatnya hanyalah hoaks semata. Pasalnya, sistem QRIS yang berlaku membawa pengguna langsung ke laman pembayaran untuk kemudian diproses tanpa perlu masuk ke laman tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI