Suara.com - Xiaomi mengumumkan perubahan penting untuk kebijakan pembukaan kunci Bootloader pada perangkat yang menjalankan HyperOS.
Aturan ini berlaku mulai Januari 2025 dan diharapkan dapat memperlancar proses sekaligus menjaga keamanan dan kontrol atas modifikasi perangkat.
Dilansir dari Xiaomi Time pada jumat (27/12/2024), pengguna mungkin hanya memiliki hak untuk mengajuka permohonan pembukaan Bootloader hanya untuk satu perangkat yang terikat dalam periode validitas aplikasi.
Aplikasi yang disetujui antara 8 November 2023 hingga 31 Desember 2024 mengizinkan total hingga tiga perangkat selama periode ini.
Baca Juga: Siap-siap! 31 HP Xiaomi yang Akan Kebagian Pembaruan HyperOS 2.0 pada 2025
Izin untuk membuka kunci akan ditutup secara otomatis pada pukul 23:59 pada 31 Desember 2024 dan operasi pembukaan kunci harus diselesaikan sebelum itu.
Lebih lanjut, kebijakan tersebut berlaku untuk pengguna dan perangkat yang dijual di China. Bagi pengguna di luar China harus merujuk pada kebijakan pembukaan kunci Bootloader regional.
Pengguna yang bermigrasi ke HyperOS dengan perangkat MIUI yang tidak terkunci perlu mengunci ulang Bootloader agar dapat menerima pembaruan dengan lancar.
Aturan baru Xiaomi ini menyeimbangkan fleksibilitas pengguna. Dengan membatasi izin untuk membuka kunci dan menyelaraskan penerapan HyperOS, Xiaomi memastikan kontrol yang lebih ketat atas ekosistemnya.
Baca Juga: HyperOS Downloader: Kunci untuk Membuka Potensi Pengisian Cepat di HP Xiaomi