Suara.com - Dark web bukan tanpa alasan disebut sebagai sisi gelap internet. Dengan sistem kompleks yang menyamarkan alamat IP pengguna, dark web telah menjadi pasar gelap daring untuk berbagai aktivitas ilegal.
Namun, sebagian besar dari kita mungkin tidak pernah membayangkan hal-hal tergelap yang pernah disaksikan oleh seorang hacker dengan pengalaman 30 tahun.
Dilansir dari UNILAD, Seorang hacker anonim berbagi cerita dengan VICE tentang hal-hal paling mengerikan yang ia temukan di dark web. Ia sebelumnya dikenal sebagai "black hat" hacker, yakni peretas tanpa kode etik yang sering memiliki niat jahat.
Namun, kini ia beralih menjadi "white hat" hacker, yang fokus pada etika dan keamanan siber, termasuk melindungi rumah sakit dan perusahaan dari ancaman kriminal.
Baca Juga: Konsultan Keamanan Siber Curigai Serangan Ransomware BRI Sebagai Hoaks
Dalam wawancaranya, ia mengungkap bagaimana ransomware menjadi salah satu ancaman terbesar di dark web.
"Saya pernah menyaksikan rumah sakit disandera oleh ransomware. Mereka dihadapkan pada pilihan sulit: membayar untuk mendekripsi data atau mempertaruhkan nyawa pasien," ungkapnya.
Ransomware, menurutnya, adalah permainan berisiko tinggi yang bahkan bisa digunakan pada skala nasional.
"Ada aktor negara yang melakukan ini demi kepentingan negara mereka. Ada juga pelaku kriminal yang hanya mencari keuntungan finansial, dan beberapa hanya ingin menciptakan kekacauan," jelasnya.
Ia juga menyoroti bagaimana serangan siber menjadi bentuk perang asimetris yang sempurna.
Baca Juga: Data Pribadi Bocor dan Jadi Meme, Usman Ali: Saya Ikhlas Dijelekkan...
"Setiap negara memiliki alasan untuk menggunakan serangan semacam ini sebagai senjata. Ini bentuk perang modern yang sangat efektif," tambahnya.
Di tengah situasi ini, ia mengklaim bahwa hampir semua pemerintahan di negara barat telah meminta bantuan komunitas white hat hacker untuk melindungi sistem mereka dari ancaman siber yang semakin kompleks dan merusak.