Suara.com - Senior Vice President of Services Apple, Eddy Cue mengungkapkan tiga alasan kenapa Apple tak pernah membuat produk mesin pencari atau search engine untuk bersaing dengan Google.
Fakta ini terungkap saat sidang dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat terhadap dugaan kasus Apple dan Google yang dianggap monopoli karena menjadikan Google sebagai mesin pencari bawaan (default). Syaratnya, Google perlu bayar 20 miliar Dolar AS ke Apple.
Pertama, kata Eddy, Apple lebih memilih fokus untuk mengembangkan produk lain yang lebih berpotensi. Menurutnya, mengembangkan mesin pencari memerlukan investasi tinggi untuk modal dan karyawan.
"Sebab membuat mesin pencari akan menghabiskan biaya miliaran dolar dan memakan waktu bertahun-tahun," katanya, dikutip dari 9to5mac, Kamis (26/12/2024).
Baca Juga: Harga iPad Mini 7 serta Spesifikasi, Tablet Mungil yang Resmi Dirilis Apple ke Indonesia
Kedua, teknologi pencarian kini berkembang pesat berkat perkembangan terkini dan berkelanjutan dalam teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
"Hal itu membuat risiko ekonomi untuk mencurahkan sumber daya besar yang diperlukan untuk membuat mesin pencari," lanjut dia.
Ketiga, Eddy mengatakan kalau platform mesin pencari seperti Google memerlukan pembangunan platform untuk menjual iklan bertarget ke pengguna. Nah bisnis ini bukanlah prioritas utama Apple.
"Apple tidak memiliki banyak tenaga profesional khusus dan infrastruktur operasional yang signifikan yang dibutuhkan untuk membangun dan menjalankan bisnis iklan pencarian yang sukses," papar dia.
Lebih lanjut Eddy mengaku kalau Apple memang memiliki beberapa iklan khusus seperti di App Store, tapi iklan ini berbeda dari yang dimiliki Google.
Baca Juga: Harga AirPods 4 yang Resmi Dirilis Apple ke Indonesia
"Meskipun Apple memiliki beberapa iklan khusus, seperti pada platform App Store, iklan pencarian berbeda dan berada di luar keahlian inti Apple. Membangun bisnis iklan pencarian juga perlu diseimbangkan dengan komitmen privasi Apple yang sudah lama ada," pungkasnya.