Suara.com - KPK resmi menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka atas kasus Harun Masiku pada Selasa (24/12/2024) lalu. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, terdapat meme di X yang menyindir perbedaan sikap PDIP saat petinggi partai lain menjadi tersangka.
Akun @PartaiSocmed membagikan tangkapan layar mengenai pemberitaan tentang PDIP. Tangkapan layar menampilkan sikap PDIP yang berbeda kala menanggapi sekjen partai lain menjadi tersangka.
"PDIP then and now (PDIP dulu dan sekarang)," tulis @PartaiSocmed. Postingan tersebut viral setelah memperoleh ratusan retweet dan tanda suka. Tangkapan layar pertama memperlihatkan saat PDIP merasa prihatin dengan penetapan Sekjen Nasdem Johnny Plate pada Mei 2023 lalu.
Pada tahun lalu, Ketua DPP PDIP meminta agar publik tak mengaitkan penetapan tersangka mantan Menteri Kominfo RI, Johnny G Plate dengan muatan politis. Johnny Gerard Plate saat itu menjadi tersangka korupsi BTS 4G serta dianggap merugikan negara senilai Rp 8 triliun.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Hasto Kristiyanto Usai Tersangka
Beberapa pihak menganggap penetapan tersangka Johnny Gerard Plate bermuatan politis mengingat Partai Nasdem sempat berseberangan dengan rezim kala mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Petinggi PDIP lantas buka suara serta lantang menyuarakan agar masyarakat tak menghubungkan penetapan tersangka Sekjen Nasdem dengan politik. Berbeda 180 derajat pada 2024, perwakilan PDIP menilai bahwa penetapan Hasto merupakan politisasi hukum. "Hasto Ditetapkan Tersangka KPK, PDIP: Politisasi Hukum Kuat Sekali," bunyi salah satu judul pada media berita nasional.
Jubir PDIP Chico Hakim mengungkap bahwa penetapan Hasto sebagai tesangkat menandakan politisasi hukum yang kuat sekali. Senada dengan Chico Hakim, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy menilai bahwa penetapan tersangka tersebut sangat bermuatan politis.
Berdasarkan kabar terbaru, KPK telah menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka pemberi suap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Meme mengenai perbedaan sikap PDIP itu menuai beragam komentar dari netizen.
"PDIP partai standar ganda dan bermuka dua," cuit @arm**rong_**je.
Baca Juga: 12 Momen Viral Selama 2024 Gegerkan Netizen: Dari Pengemis "A Kasihan A" hingga Kasus Agus Buntung
"Apa berani beneran itu mau geruduk KPK?" tulis @a**hikaa.
"Kalau menguntungkan pihaknya pasti mendukung tapi kalau tidak menguntungkan ya langsung buzzeRp dikerahkan," nyinyir @M*s_Ha**o.
"Jelas bermuatan politik lah. Kenapa kalau bersalah baru ditangkap sekarang? Sekarang sudah beda gerbong terus ditangkapin," bela @no**a**m91.