Eksperimen Rahasia CIA, Klaim Temukan Kehidupan di Mars dan Piramida Raksasa

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:11 WIB
Eksperimen Rahasia CIA, Klaim Temukan Kehidupan di Mars dan Piramida Raksasa
Planet Mars. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) pernah menjalankan eksperimen rahasia yang tidak biasa, termasuk proyek yang mengklaim adanya kehidupan di Mars satu juta tahun sebelum era modern. Eksperimen ini, bagian dari Proyek Stargate, bertujuan menggunakan fenomena paranormal untuk kepentingan intelijen militer.

Dilansir dari UNILAD pada Kamis (26/12/2024), proyek Stargate dimulai pada puncak Perang Dingin, ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing di berbagai bidang, termasuk luar angkasa. CIA, bekerja sama dengan Defense Intelligence Agency (DIA), berupaya memanfaatkan "penglihatan jarak jauh" sebagai metode pengumpulan informasi.

Teknik ini melibatkan penggunaan pikiran untuk "melihat" objek atau lokasi yang jauh tanpa kehadiran fisik.

Menurut laporan dari Popular Mechanics, tujuan awal proyek adalah melatih individu untuk menggunakan kemampuan persepsi ekstrasensori ini demi kepentingan intelijen.

Baca Juga: NewJeans hingga IU Dilaporkan ke CIA Imbas Dukung Pemakzulan Presiden Korea

Eksperimen Mars

Pada tahun 1980-an, DIA mengambil alih Proyek Stargate dan menjalankan eksperimen kontroversial terkait Mars. Dalam eksperimen berjudul "Mars Exploration May 22, 1984," seorang subjek dilibatkan dalam perjalanan psikologis ke Mars menggunakan metode proyeksi astral, yakni konsep bahwa roh seseorang dapat "berkelana" melintasi alam astral.

Subjek diarahkan ke koordinat tertentu di Mars dan diminta menggambarkan apa yang dilihatnya. Menurut transkrip yang dideklasifikasi pada tahun 2017, subjek melaporkan keberadaan piramida besar, awan tebal, dan bayangan makhluk tinggi serta kurus mengenakan pakaian aneh.

Subjek juga menyebutkan makhluk-makhluk tersebut tampak sangat besar, memunculkan dugaan bahwa mereka bukan manusia biasa.

Planet Mars. [Wikiimages/Pixabay]
Planet Mars. [Wikiimages/Pixabay]

Kontroversi dan Penutupan Proyek

Baca Juga: YouTuber Amerika Laporkan IU ke CIA, Dukungan Pemakzulan Jadi Kontroversi

Meskipun eksperimen ini menghasilkan temuan yang menarik, Proyek Stargate tidak berhasil meyakinkan komunitas ilmiah. Pada tahun 1995, proyek tersebut dihentikan setelah dinilai kurang efektif dalam memberikan informasi yang dapat diandalkan.

Sebagian dokumen terkait Stargate telah dideklasifikasi, memungkinkan evaluasi kredibilitasnya oleh peneliti independen. Meskipun beberapa temuan dinilai "meyakinkan," banyak pihak, termasuk pengulas Ray Hyman, meragukan validitas klaim tentang penglihatan jarak jauh.

Namun, Hyman mengakui adanya indikasi bahwa fenomena tersebut lebih dari sekadar kebetulan statistik. Hal ini terus memicu perdebatan tentang apakah penglihatan jarak jauh benar-benar dapat digunakan sebagai alat intelijen, atau hanya sekadar eksperimen yang menarik perhatian.

Apakah eksperimen ini benar-benar membuktikan adanya kehidupan di Mars pada masa lalu? Pertanyaan ini masih menjadi misteri. Meskipun demikian, Proyek Stargate dan eksperimen Mars menunjukkan bagaimana intelijen Amerika Serikat mencoba melampaui batas logika demi menjawab teka-teki besar di luar angkasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI