Suara.com - Gibran Rakabuming diketahui mendapatkan gelar Bachelor of Science bidang Marketing dari University of Bradford yang bermitra dengan MDIS. Penampakan ijazah Gibran Rakabuming itu pertama kali diperlihatkannya di Balai Kota Solo.
Namun, publik mempertanyakan titel yang diterima Gibran Rakabuming dari universitas tersebut. Pasalnya, sebelumnya beredar rumor bahwa riwayat pendidikan Gibran Rakabuming memiliki kejanggalan.
Baru-baru ini, salah satu warganet menemukan situs yang menjual gelar sarjana dari University of Bradford. Dalam situs fastdiplomaonline, siapa pun dapat mendapatkan ijazah dari kampus tersebut.
Pada halaman awal situs terdapat keterangan "Cara memperoleh sertifikat gelar dari University of Bradford".
Baca Juga: Tinjau Perayaan Natal, Wapres Gibran Didoakan Jemaat GBI Solo
Situs itu kemudian menampilkan contoh ijazah yang dikeluarkan oleh University of Bradford. Pada bagian bawahnya tertulis keterangan mengenai universitas tersebut.
"University of Bradford memiliki reputasi di Inggris dan internasional untuk ilmu sains, penelitian farmasi, biomedis, arkeologi, lingkungan, teknik otomotif, komunikasi elektronik, teknologi media, komputasi, penelitian perdamaian dan penelitian hubungan internasional. Kekuatan utama University of Bradford adalah manajemen, teknik, fisika dan ilmu sains, studi sosial dan internasional, dan informatika," bunyi keterangan tersebut.
Pada gambar ijazah yang disensor terdapat informasi berupa kontak Skype dan email situs yang bisa dihubungi. Untuk membeli gelar, pembeli hanya perlu mengisi formulir pemesanan yang telah disediakan di situs tersebut.
Penemuan warganet itu pun menuai atensi dan mendapat beragam tanggapan dari pengguna X lainnya.
"Hmmm bisa dibeli ya berarti gelarnya?" komentar @soph********
Baca Juga: Wapres Gibran Ucapkan Selamat Natal: Jaga Kesehatan, Keselamatan dan Hati-hati di Jalan
"Bukan hanya fake diploma aja ya, ada degree and drive license juga. Hmm sungguh membagongkan dunia pendidikan di luar sana," tambah @kho*********
"Kenapa mereka hobi bohong? Karena mereka tahu pendukungnya nggak bakal mikir sampai situ. Terus mereka juga tahu cara jitu nenangin pendukungnya jika ada kegaduhan, yaitu cukup dengan bansos. Dijamin beres," timpal @she*******