Sebelumnya, tim CISSReC juga melakukan investigasi dan menemukan bahwa sampel data yang diberikan oleh Bashe Ransomware identik dengan salah satu unggahan di Scribd yang diunggah oleh salah satu akun bernama 'Sonni GrabBike' pada tanggal 17 September 2020.
"CISSReC juga melihat bahwa informasi serangan ransomware ini hanya upaya coba-coba untuk memeras BRI bahwa seolah-olah mereka terkena serangan ransomwarwe," ujar Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC.
Sedangkan menurut Teguh Aprianto, konsultan keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, tidak lebih dari lelucon.
Menurutnya, data yang dilampirkan tidak cukup meyakinkan dan setelah tenggat waktu berlalu, Bashe akhirnya merilis data yang mereka sebut sebagai bukti dan hasilnya jauh dari kredibel.
Dia mengungkapkan bahwa datanya hanya satu file Excel dengan 100 baris, ternyata cocok dengan dokumen yang sudah ada di Scribd dan PDFCoffee.
"Klaim tersebut justru membuat grup ini terlihat tidak serius. Mari tepuk tangan untuk Bashe, grup ransomware terkocak sepanjang masa,” imbuh Teguh.