Apakah Ada Planet yang Lebih Layak Dihuni Daripada Bumi?

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:06 WIB
Apakah Ada Planet yang Lebih Layak Dihuni Daripada Bumi?
Ilustrasi ChatGPT planet fiksi yang dapat dihuni manusia selain Bumi. Lanskapnya memadukan elemen alam dan futuristik, menciptakan suasana yang unik dan mengundang eksplorasi [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehidupan di Bumi telah berkembang pesat selama 3,7 miliar tahun terakhir. Apa yang awalnya merupakan bentuk kehidupan mikroskopis sederhana telah berevolusi menjadi jenis kehidupan multiseluler yang sangat kompleks. Dengan berbagai fungsi tubuh dan sistem organ.

Tentu saja, kondisi yang ada di Bumi selama miliaran tahun ini memungkinkan adanya kehidupan. Meskipun terjadi kepunahan massal dan zaman es, organisme dan evolusi telah menemukan cara untuk beradaptasi terhadap perubahan kondisi.

Kondisi bumi yang memungkinkannya menampung kehidupan sudah baik. Ketersediaan air, magnetosfernya, kondisi dan komposisi atmosfer yang tepat, jaraknya dari Matahari, dan banyak faktor lainnya berperan penting dalam perkembangan kehidupan.

Namun, apakah Bumi merupakan standar terbaik bagi kemampuan sebuah planet untuk menampung kehidupan? Apakah ada planet di sistem bintang lain yang lebih mampu mendukung kelangsungan hidup dan evolusi kehidupan. Sehingga lebih layak huni dibandingkan Bumi?

Planet yang sangat layak huni

Mengutip dari scienceabc.com, ahli astrobiologi Rene Heller dan John Armstrong berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.

Penelitian mereka, yang diterbitkan pada bulan Januari 2014, mencoba membuat daftar faktor dan kendala yang menjadikan sebuah planet ekstrasurya atau bulan ekstrasurya sebagai ‘sangat layak huni’.

Di sini, planet super layak huni mengacu pada planet ekstrasurya yang lebih cocok untuk berkembangnya kehidupan dibandingkan Bumi.

Heller dan Armstrong berpendapat bahwa sebuah planet atau bulan tidak harus berada dalam zona layak huni bintang induknya agar dapat dihuni.

Baca Juga: Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?

Mereka mengatakan bahwa pemanasan pasang surut di planet atau bulan (yaitu panas yang timbul dari efek gaya pasang surut yang bekerja pada suatu benda) akan cukup untuk menjaga suhu tetap sesuai untuk kehidupan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI